"Yang datang ke Lembah Purba ini dibatasi per hari hanya 50 orang akan tetapi walaupun harganya mahal, peminat untuk ke sini (Lembah Purba) sangat tinggi hingga banyak yang antre," ujar Ule menambahkan.
Lebih lanjut Ule mengatakan bahwa Lembah Purba sangat dijaga kealamiannya, dengan berjalan kurang lebih satu jam, pengunjung tidak boleh membuang sampah atau membakar sampah sepanjang perjalanan, maka dari itu disebut wisata minat khusus.
"Sampah harus dibawa pulang kembali, di awal perjalanan diingatkan bahwa bagi yang ingin buang air besar atau kecil, harus segera ketika di meeting point, di sana tidak boleh BAB atau kencing," ujarnya.
"Rata-rata yang datang ke sini kebanyakan adalah pecinta alam, yang memang menjaga alam bukan merusaknya, sehingga ketika melihat Lembah Purba ini seperti melihat lembah di film Jurassic Park," ujar Ule.
Ilham Firdaus, pegiat alam asal Sukabumi ini menuturkan, untuk menuju ke air terjun kembar ini kita harus sadar akan lingkungan, artinya tidak hanya berkunjung, akan tetapi harus diperhatikan sisi lingkungannya, agar tetap lestari.
"Curug kembar ini berada di kawasan inti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, pengunjung harus menaati aturan yang dikeluarkan oleh pengelola, dengan tujuan lingkungan dan alam akan terjaga kelestarian nya," ungkap Ilham. (Rizki Gustana/act)
Load more