Jakarta, tvOnenews.com - Putri Sulung Gusdur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid belakangan viral di media sosial usai unggahannya mengenai koper miliknya yang dibongkar oleh petugas Bea dan Cukai di Bandara Soekarno-Hatta pada 2019-2020.
Atas peristiwa yang menimpa anak dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kementerian Keuangan melalui Juru Bicara Menkeu, Yustinus Pratowo meminta maaf.
Dia mengatakan perbuatan tersebut tak pelak adalah ulah seorang oknum yang tidak sesuai dengan standar pemeriksaan yang sudah ditetapkan.
“Pertama, tentu kami minta maaf kalau ada perlakuan yang tidak proper, tentu tidak ada pemeriksaan seperti itu. Jadi semata-mata itu anomali atau kelakuan oknum,” tuturnya, saat media briefing di Ancol, Jakarta Utara, dikutip Rabu (22/3/2023).
Kendati demikian, dia membela bahwa pemeriksaan dilakukan karena ada digaan benda mencurigakan atau di luar kewajaran. Bea dan Cukai sendiri telah menerapkan sistem best practies.
“Itu pasti bukan karena sistem atau kebijakan, itu individual. Tapi apa pun itu kami minta maaf kepada Bu Alissa atas kejadian tidak mengenakan, Bea dan Cukai selalu membenahi diri untuk memberikan layanan yang baik,” pungkas dia.
Sebelumnya, melansir dari Viva, Putri Sulung Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid bercerita bahwa tas koper miliknya diaduk-aduk pihak Bea cukai di Bandara Soekarno Hatta, saat dirinya baru saja tiba dari Taiwan. Ia juga turut ditanya membawa apa saja di dalam kopernya.
Alissa Wahid menceritakan momen tersebut melalui twitter pribadinya @AlissaWahid. Dia juga mengaku bahwa pihak bea cukai tak mengetahui dirinya dan lanjut bertanya apa pekerjaan Alissa.
"Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya : "Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya," ujar Alissa dikutip dari laman resmi twitternya, Selasa 21 Maret 2023.
Kemudian, petugas bea cukai pun langsung kembali melontarkan pertanyaannya tanpa menyadari bahwa yang tengah diperiksa adalah anak orang ternama di Indonesia.
Alissa mengaku ditanya mengapa dirinya bekerja di Taiwan hanya dalam kurun waktu tiga hari. Pun, ia juga ditanya apa pekerjaannya sehingga dapat berbelanja sebanyak yang diperiksa oleh petugas bea cukai.
"Saya buka koper sambil dia minta paspor.”
Saya: "cuma 3 hari di taiwan"
Petugas: "Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?"
Saya : "konperensi"
Petugas: "kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?" Ndedes," kata dia.
Perilaku petugas bea cukai itu terjadi pada tahun 2019 hingga 2020. Kemudian, Alissa mengaku bahwa perilaku sikap petugas bea cukai itu terjadi di Bandara Soekarno Hatta.
Petugas bea cukai pun akhirnya melanjutkan pemeriksaan kepada paspor milik Alissa. Setelah itu, barulah Alissa diperbolehkan untuk lewat.
"Petugas: 'sering ya ke luar negeri?'
Saya: 'ya. Bisa lihat di paspor, Mbak. Dia buka-buka paspor.
Petugas: 'kok sering ke luar. Kerja apa?'
Saya: 'LSM' Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: 'Silakan'. Saya beberes koper yang sudah dia aduk-aduk..." ucap Alissa.
Alissa menjelaskan kejadian yang menimpanya sudah lama terjadi. Alissa kembali teringat setelah banyak orang yang ramai-ramai mengeluhkan pelayanan Bea-Cukai. (agr)
Load more