Di Balik Keindahan Pulau Sangiang, Terdapat Polemik yang Menghantui Warga Setempat
- Istimewa/Disporapar Kabupaten Serang
"Halo saat ini tim Keliling Kampung Channel sedang berkeliling keliling di kampung Pulau Sangiang. Di sini ada sebuah perkampungan yang menurut saya ini disebut kampung wisata, karena potensi di kampung itu adalah wisatanya," kata seorang lelaki yang menjadi host kanal YouTube tersebut.
Tak hanya itu saja, lelaki itu juga membeberkan bahwa penduduk di Pulau Sangiang saat ini bekisar empat puluh (40) Kepala Keluarga. Namun, sebelumnya penduduknya banyak.
Bekurangnya warga, ia jelaskan, karena warga merasa ada pihak yang menginginkan mereka pergi untuk meninggalkan Pulau Sangiang ini.
"Jadi upaya pengusiran pun dilakukan maupun secara langsung bahkan secara halus. Misalnya, sekarang semakin banya hama babi, kemudian banyaknya ular berbisa dan banyaknya hama bajing di mana dahulunya itu tak pernah ada," ceritanya.
Hal itu bukan tanpa bukti, host kanal YouTube itu katakan, bahwa warga memliki bukti soal ular berbisa, hama babi yang sengaja didatangkan oleh pihak tertentu ke Pulau Sangiang.
![]()
Gambaran Rumah Penduduk Setempat Pulau Sangiang
"Dengan tujuan, warga tidak kerasan untuk menetap di Pulau Sangiang," ujarnya.
Bahkan yang paling mirisnya, warga setempat saat ini tak bisa bercocok tanam lagi. Pasalnya, banyaknya hama babi di Pulau Sangiang itu. Maka, banyak warga yang meninggalkan pulau tersebut dan ada juga yang bertahan di pulau itu dan mencoba melawan pihak yang ingin menguasai pulau tersebut.
Untuk diketahui, sampai saat berita diterbitkan, tim tvonenews masih mengkonfirmasi soal kebanaran isu polemik tersebut pada pihak Pemerintahan Kabupaten Serang dan Provinsi Banten. (aag)
Load more