Jakarta, tvOnenews.com - Tagar pecat Sri Mulyani jadi trending topik di Media Sosial twitter, menyusul ramainya pemberitaan soal kekayaan yang tak wajar pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan.
Tagar pecat Sri Mulyani pun dikomentari beragam oleh warganet yang kini trending di media sosial twitter.
"Rezim Pengkhianat,jabatan rangkap 30,kementriannya isinya maling semua,pecat Sri Mulyani" tulis akun twitter @AnkerPengembara
"Mantap ga nih baliho, Oh ya pak @jokowi kapan kau pecat Sri Mulyani ini?" tulis akun media sosila Twitter @Migran_TV_777
"Dulunya mungkin srikandi sekarang sudah sriKAYA, kate prof @RamliRizal ini menkeu terbaik ehhh menkeu terbalik,wkwk. #pecatsrimulyani" tulis akun twitter @Waldylexa212
Kegaduhan ini muncul akibat banyaknya pegawai di Kementerian Keuangan yang memiliki harta yang tak wajar. Sebut saja harta kekayaan mantan pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo, yang mencapai 56,1 miliar.
Rafael Alun Trisambodo, mantan Pegawai Dirjen Pajak
Angka tersebut sesuai yang dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun, PPATK justru menemukan Jumlah uang di rekening lebih besar dibanding Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah dilaporkan Rafael senilai Rp 56,1 miliar.
"LHKPN tidak berbanding lurus dengan rekening. Karena LHKPN kan ada aset yang dihitung sementara rekening hanya sebatas dana," ungkap ketua PPATK Ivan Yustiavandana, Selasa (7/3/2023).
Mengetahui dana yang tak wajar yang dimiliki Rafael, PPATK langsung bergerak cepat melakukan pemblokiran rekening milik mantan pejabat pajak Rafael Alun. Setidaknya, total ada lebih dari 40 rekening yang diblokir.
"Diatas 40 rekening (diblokir), dan akan terus bertambah," kata Ivan.
Kepala Bea Cukai mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto
Tak hanya Rafael Alun Trisambodo, Kementerian Keuangan pun terus disorot setelah Kepala Bea Cukai mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
kekayaan Eko Darmanto telah mencapai Rp15,7 miliar. Namun ia mengaku tidak ada niat dan maksud untuk memamerkan hartanya, usai akun Media Sosialnya menjadi sorotan warganet karena kerap memamerkan harta.
Eko Darmanto juga tercatat memiliki utang sekitar Rp9 miliar. Sehingga, apabila ditotal harta kekayaan Eko Darmanto mencapai Rp6,7 miliar.
Kepala Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andhi Pramono
Selain Rafael Alun Trisambodo dan Eko darmanto, pejabat lainya di lingkungan Kementerian Keuangan yang turut diperiksa KPK adalah Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur, Kepala Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andhi Pramono, dan pejabat lainya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, jika ditemukan transaksi mencurigakan di lingkungan Kemenkeu hingga mecapai Rp300 triliun.
Wahono Saputro, Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur
Terkait angka fantastis yang diungkap Menkopolhukam, Juru Bicara Menteri Keuangan (Jubir Menkeu), Yustinus Prastowo menyatakan, jika pihaknya akan segera mengadakan rapat bersama dengan berbagai pihak untuk mendiskusikan temuan tersebut.
“Kami siap bekerja sama secara prinsip pak Menko Polhukam menyatakan nanti akan dilakukan semacam rapat bersama,” kata dia, saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (14/3/2023).
Rapat bersama ini akan diselenggarakan bersama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kemenkopolhukam, Kemenkeu, serta aparat penegak hukum. (
Load more