Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, ke area milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Hal ini diputuskan setelah Erick Thohir melakukan pertemuan dengan PT Pertamina (Persero).
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir juga menekankan perlunya rencana untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali di masa mendatang.
Beberapa opsi tindakan yang perlu segera disiapkan antara lain adalah rencana pemindahan kawasan pemukiman dari kawasan TBBM Plumpang sekaligus menetapkan Buffer Zone atau zona aman di sekitar TBBM.
"Untuk menentukan buffer zone dan juga rencana pemindahan permukiman warga tentunya tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada komunikasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat," ujarnya.
Erick pun menekankan bahwa tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang diharapkan akan menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional, termasuk TBBM lain, dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.
"Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter," ujar Erick.
Untuk pembangunan kilang di lahan milik Pelindo membutuhkan waktu 2-2,5 tahun, dan pembangunan ditargetkan rampung pada 2024.
Aktifitas warga korban pengusian kampung Plumpang pada malam hari, yang berlokasi di GOR Rawabada, Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023)
Bagi masyarakat yang terdampak dan kehilangan rumah. diberikan fasilitas untuk menyewa rumah. Ini berlaku hingga ada keputusan selanjutnya dari pemerintah.(chm)
Load more