4. Pondasi: Karena bobot strukturnya rendah, pondasi PEB Sistem KENCANA® juga ringan dengan desain sederhana. Sementara konvensional building bobot strukturnya berat yang artinya pondasi juga berat untuk menahan beban.
5. Ketahanan Seismik: PEB Sistem KENCANA® menawarkan ketahanan lebih baik terhadap seismik karena terbuat dari profil fleksibel yang ringan. Sedangkan, bangunan konvensional tidak bisa menahan gaya seismik karena kerangka beratnya yang kaku.
6. Arsitektur: Beragam pilihan arsitektur yang mengesankan tersedia dengan biaya rendah jika bicara soal PEB Sistem KENCANA®. Sementara konvensional building perlu penelitian dan waktu lebih banyak sehingga biayanya pun meningkat.
7. Perluasan Gedung di Masa Depan: PEB Sistem KENCANA® memungkinkan untuk dilakukan karena desain sambungannya yang sederhana. Sedangkan, konvensional building perlu anggaran besar dan juga sulit untuk memperluas bangunan.
8. Performa: Efisiensi maksimum bisa dicapai PEB Sistem KENCANA® karena semua komponen dirancang secara khusus untuk bekerja sama sebagai kesatuan sistem. Sementara pada konvensional building komponennya dirancang secara individual sehingga tidak ada jaminan tentang kinerja struktur.
9. Kesederhanaan Pemasangan: Pemasangan PEB Sistem KENCANA® lebih mudah dan cepat bahkan walau menggunakan peralatan ringan. Sementara untuk bangunan konvensional cenderung lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja serta alat berat.
Itulah perbedaan antara Pre-Engineered Building Sistem KENCANA® dan Konvensional Building. Di mana PEB Sistem KENCANA® bisa dibilang lebih unggul dibandingkan dengan bangunan konvensional.
Load more