tvOnenews.com - Pre-Engineered Building (PEB) Sistem KENCANA® dan konvensional building adalah dua cara pembangunan yang dapat diterapkan untuk konstruksi industri.
Namun, bagi pemilik bangunan, mempertimbangkan mana yang lebih menguntungkan antara PEB Sistem KENCANA® atau konvensional building untuk konstruksi perlu dilakukan.
Terkait hal ini, berikut beberapa perbandingan antara PEB Sistem KENCANA® dan konvensional building yang dapat menjadi pertimbangan sebelum memilih di antara keduanya.
Pengertian Pre-Engineered Building
PEB Sistem KENCANA® adalah teknologi konstruksi terbaru di mana seluruh proses rekayasa teknik dilakukan di luar lokasi pembangunan.
Artinya, baik desain, perhitungan struktur, hingga proses fabrikasi material dilakukan secara terintegrasi di luar lokasi proyek. Sementara perakitannya di lokasi konstruksi menggunakan sambungan baut.
Definisi Konvensional Building
Konvensional building atau bangunan konvensional adalah bangunan tradisional yang terdiri dari baja, bata dan semen. Di mana proses rekayasa hingga perakitan dilakukan di lokasi proyek.
Metode pembangunan ini pun melibatkan pengelasan dan pemotongan yang sebagian besar dilakukan di lokasi konstruksi. Berbeda dengan PEB Sistem KENCANA®.
Komparasi PEB Sistem KENCANA® Vs Konvensional Building
Seperti dilansir dari laman The Constructor, berikut ini adalah perbedaan antara PEB dan bangunan konvensional.
1. Desain: PEB Sistem KENCANA® efisien karena sistem pembingkaian integralnya. Sementara bangunan konvensional membutuhkan banyak waktu dan memerlukan bantuan agar tercipta desain yang presisi.
2. Software Komputer: Baik desain, estimasi, perincian hingga gambar, program komputer tersedia untuk bangunan PEB Sistem KENCANA® bahkan waktu yang diperlukan singkat. Berbeda dengan konvensional building yang tidak tersedianya perangkat lunak untuk membantu pembangunan.
3. Massa Struktural: Pada dasarnya, PEB Sistem KENCANA® lebih ringan dari bangunan konvensional bahkan sampai 20%. Sedangkan, bagian struktural yang digunakan pada bangunan konvensional adalah penampang T canai panas yang lebih berat.
4. Pondasi: Karena bobot strukturnya rendah, pondasi PEB Sistem KENCANA® juga ringan dengan desain sederhana. Sementara konvensional building bobot strukturnya berat yang artinya pondasi juga berat untuk menahan beban.
5. Ketahanan Seismik: PEB Sistem KENCANA® menawarkan ketahanan lebih baik terhadap seismik karena terbuat dari profil fleksibel yang ringan. Sedangkan, bangunan konvensional tidak bisa menahan gaya seismik karena kerangka beratnya yang kaku.
6. Arsitektur: Beragam pilihan arsitektur yang mengesankan tersedia dengan biaya rendah jika bicara soal PEB Sistem KENCANA®. Sementara konvensional building perlu penelitian dan waktu lebih banyak sehingga biayanya pun meningkat.
7. Perluasan Gedung di Masa Depan: PEB Sistem KENCANA® memungkinkan untuk dilakukan karena desain sambungannya yang sederhana. Sedangkan, konvensional building perlu anggaran besar dan juga sulit untuk memperluas bangunan.
8. Performa: Efisiensi maksimum bisa dicapai PEB Sistem KENCANA® karena semua komponen dirancang secara khusus untuk bekerja sama sebagai kesatuan sistem. Sementara pada konvensional building komponennya dirancang secara individual sehingga tidak ada jaminan tentang kinerja struktur.
9. Kesederhanaan Pemasangan: Pemasangan PEB Sistem KENCANA® lebih mudah dan cepat bahkan walau menggunakan peralatan ringan. Sementara untuk bangunan konvensional cenderung lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja serta alat berat.
Itulah perbedaan antara Pre-Engineered Building Sistem KENCANA® dan Konvensional Building. Di mana PEB Sistem KENCANA® bisa dibilang lebih unggul dibandingkan dengan bangunan konvensional.
Load more