Imbas Pamer Harta, Eko Darmanto Kepala Bea Cukai Yogyakarta Resmi Dicopot
- tim tvOne/Andri Prasetyo
Saat ini, dia menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta. Eko Darmanto menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta sejak bulan April 2022.
Harta Eko Darmanto
Tangkapan Layar Media Sosial Eko Darmanto Kepala Bea Cukai Yogyakarta (tim tvOne)
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan Eko Darmanto pada 31 Desember 2021 lalu, total hartanya mencapai Rp15,7 miliar.
Akan tetapi, Eko Darmanto disebut punya utang Rp9 miliar. Sehingga, total hartanya tersisa Rp6,7 miliar.
Rp12,5 Miliar dari Eko Darmanto berbentuk tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara. Rp2,9 Miliar lainnya berbentuk transportasi dan mesin.
Eko Darmanto melaporkan kepemilikan BMW 2018 seharga Rp850 juta, Mercedes Benz 2018 seharga Rp600 juta, Jeep Willys 1944 seharga Rp150 juta, Chevrolet Bel Air 1955 seharga Rp200 juta dan Toyota Fortuner 2019 seharga Rp400 juta.
Lalu, Mazda 2019 seharga Rp200 juta, Fargo Dodge 1957 seharga Rp150 juta, Chevrolet Apache 1957 seharga Rp200 juta dan Ford Bronco 1972 seharga Rp150 juta.
Namun, Eko Darmanto diduga tidak melaporkan satu moge pun dalam laporan tersebut. Padahal, dia kerap flexing moge-nye di media sosial. (nsi)
Eko Darmanto Tak Laporkan Moge di LHKPN
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, beberapa kekayaan yang dia tunjukkan di media sosial merupakan hasil pinjaman.
Tetapi, Eko Darmanto mengaku dia memiliki harta berupa motor gede (moge) yang tidak dilaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Saudara ini (Eko Darmanto) mengakui memiliki harta motor besar yang tidak dilaporkan dalam LHKPN," ungkapnya, di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).
Sementara, pesawat Cessna yang disoroti oleh masyarakat ternyata bukan lah milik Eko Darmanto pribadi. Dia mengaku hanya sekadar foto di pesawat saat pelatihan penerbangan.
"Foto yang bersangkutan di depan pesawat terbang menurut yang bersangkutan foto tersebut diambil dalam rangka latihan terbang penelusuran dari tim DJBC (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) mengkonfirmasi pesawat tersebut adalah milik federasi Aero Sport Indonesia," pungkasnya.
Lebih lanjut, pejabat Bea dan Cukai ini mengakui kesalahan yang dia lakukan terkait memamerkan harta kekayaan di media sosial telah menimbulkan citra negatif terhadap institusi Kementerian Keuangan.
Load more