news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dua pembalap Aprilia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.
Sumber :
  • Instagram/Aprilia

Lebih Banyak Habiskan Musim MotoGP 2025 di Meja Operasi, Jorge Martin Merasa Harus Berterima Kasih Pada Aprilia

Tak bisa dipungkiri, gelaran MotoGP 2025 menjadi perjalanan berat bagi rider asal Spanyol, Jorge Martin.
Kamis, 27 November 2025 - 19:35 WIB
Editor :

tvOnenews.com - Tak bisa dipungkiri, gelaran MotoGP 2025 menjadi perjalanan berat bagi rider asal Spanyol, Jorge Martin.

Cedera demi cedera membuatnya lebih sering berada di meja operasi dibanding lintasan. 

Namun di balik situasi sulit itu, Aprilia justru menunjukkan perkembangan pesat menuju akhir musim.

Dua pembalap Aprilia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi
Sumber :
  • Instagram/Aprilia

 

Setelah Marc Marquez mengalami cedera di Mandalika, Aprilia tampil menggila dengan memenangkan tiga dari empat grand prix terakhir.

Mereka bahkan meraih podium ganda di Phillip Island dan Valencia, menandai peningkatan signifikan dalam performa RS-GP.

Dalam kondisi seperti ini, keputusan Martin sebelumnya yang sempat berusaha mengaktifkan klausul pelepasan kontraknya tentu terlihat berbeda.

Namun rider berusia 27 tahun itu menegaskan bahwa semua persoalan tersebut sudah menjadi masa lalu.

"Saya harus berterima kasih kepada Aprilia karena saya bisa melihat, sekarang, mereka memahami situasi saya," kata Martin.

Ia menilai hubungan keduanya kini jauh lebih solid.

Martin juga menegaskan komitmennya untuk bertahan dan berjuang bersama Aprilia.

"Kami tahu persis rencananya dan kami bersama-sama dalam hal ini. Bagi saya, filosofi saya sekarang adalah ketika saya mengambil keputusan, saya akan menjalankannya sampai akhir." ungkap Martin.

“Saya rasa saya punya tim yang luar biasa yang akan berjuang untuk saya, dan kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi. Namun, sekarang saya adalah pembalap Aprilia. Ini keputusan saya, dan saya akan memperjuangkannya sampai akhir.” lanjutnya.

Saat kembali berlatih pada balapan terakhir musim di Valencia, Martin mengikuti instruksi Aprilia untuk melakukan pit lebih awal demi menjaga kondisi tubuhnya. 

Hasilnya, ia menutup tes pasca-balapan sebagai pembalap tercepat ke-16 dengan selisih +0,621 detik.

Musim yang penuh cobaan ini memang jauh dari kata ideal bagi Martin. Namun rasa terima kasihnya kepada Aprilia menjadi sinyal kuat bahwa ia siap memulai kembali perjalanan dengan tekad baru pada tahun berikutnya.

(akg)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral