- Facebook/F1
Eks Bos Haas Sebut Sebagian Orang di Ferrari PAsti Menyesal Ganti Carlos Sainz dengan Lewis Hamilton di F1 2025
tvOnenews.com - Guenther Steiner menilai ada sebagian orang di Ferrari yang mungkin menyesali keputusan melepas Carlos Sainz demi kedatangan Lewis Hamilton musim ini.
Komentar Steiner muncul setelah penampilan kontras di F1 GP Azerbaijan.
Ferrari hanya finis kedelapan lewat Hamilton dan kesembilan lewat Charles Leclerc, sementara Sainz naik podium bersama Williams.
- HO-Formula 1/Antara
Sainz, yang meraih empat kemenangan bersama Ferrari, kehilangan kursinya akhir 2024 setelah tim memilih Hamilton sebagai pembalap baru mulai musim 2025.
Meski begitu, pembalap Spanyol tersebut langsung menunjukkan kualitasnya bersama Williams dengan mengamankan posisi ketiga, podium pertamanya sejak meninggalkan tim merah.
"Saya rasa beberapa orang di tim melakukannya," kata Steiner kepada podcast The Red Flags.
Menurut Steiner, manajemen Ferrari tak akan mengakuinya, tetapi situasi di Baku menunjukkan betapa berharganya Sainz bagi tim sebelumnya.
“Carlos Sainz, sekarang bersama Williams, finis di posisi ketiga, jadi menurut saya, orang yang merasa paling baik tentang hal itu adalah Carlos Sainz,” lanjutnya.
- Facebook/F1
Dalam diskusi podcast yang sama, Steiner juga ditanya apakah keputusan Ferrari mendatangkan Hamilton bisa dianggap tepat setelah hasil buruk di awal musim.
“Maksudku, Carlos melakukan pekerjaan dengan baik.” Kata Steiner
Ia menilai Ferrari kini menghadapi risiko lebih besar dengan Hamilton, yang membawa ekspektasi tinggi dan potensi gangguan internal ketika hasil tak sesuai harapan.
“Mereka sudah punya pemain mumpuni dengan Carlos. Lewis jelas hebat, tapi apakah investasinya sepadan? Mungkin tidak,” ucap Steiner.
Ia juga menyinggung biaya besar yang harus dikeluarkan Ferrari untuk mendatangkan Hamilton dibanding mempertahankan Sainz.
Hamilton sendiri belum meraih podium dari 17 balapan perdananya bersama Ferrari, bahkan kalah bersaing dari rekan setimnya, Charles Leclerc.
(akg)