- F1
Masa Depannya di F1 Terancam, Liam Lawson Mengaku Sangat Ingin kembali ke Red Bull Musim Depan
tvOnenews.com - Pembalap tim Racing Bulls, Liam Lawson, tengah menghadapi masa depan yang tidak pasti di Formula 1 jelang F1 2026 mendatang.
Bukan tanpa alasan, kontrak Liam Lawson bersama Racing Bulls akan berakhir pada penghujung 2025 ini.
Pembalap asal Selandia Baru itu sempat mengalami pasang surut, dimulai dengan periode singkat bersama Red Bull hingga akhirnya menemukan performa di tim saudara mereka, Racing Bulls.
- F1
Liam Lawson memang belum mendapatkan kepastian soal kursi tahun depan. Namun, penampilannya sejak kembali ke Racing Bulls membuat namanya kembali diperhitungkan di grid F1.
Setelah gagal bersinar mendampingi Max Verstappen, Lawson menunjukkan ketangguhan dengan tampil konsisten.
Puncaknya, tandem Isack Hadjar itu meraih hasil terbaik di F1 GP Azerbaijan 2025 lalu.
Dalam balapan itu, Lawson tampil luar biasa dan finis di posisi kelima. Ia bahkan sukses menyalip beberapa nama besar, termasuk Yuki Tsunoda dari Red Bull.
Keberhasilan tersebut diawali dari kualifikasi sensasional, di mana Lawson mengejutkan banyak pihak dengan menempati posisi ketiga di grid.
- Facebook/Visa Cash App RB
Namun, jalan Lawson tidak mulus. Rekan setimnya, Isack Hadjar, santer dikabarkan akan dipromosikan ke Red Bull mulai 2026.
Selain itu, Arvid Lindblad disebut-sebut siap naik kelas bersama Racing Bulls. Situasi ini membuat Lawson harus bersaing ketat dengan Tsunoda demi mempertahankan kursinya.
Meski begitu, Lawson masih menyimpan harapan untuk kembali ke Red Bull, meski sejarah mencatat jarang ada pembalap yang bisa kembali ke tim senior.
“Saya menghabiskan waktu yang lama, terutama saat bergabung Red Bull sebagai junior di usia 17 tahun, hanya mencari cara untuk bisa bergabung dengan Red Bull Racing disanalah saya melihat masa depan saya,” ujarnya.
"Mungkin... Bukannya aku lupa kenapa aku melakukannya, tapi itulah inti dari tujuannya. Sekarang lebih mudah untuk duduk santai dan menyadari bahwa tujuannya selalu menang dan mencapai puncak, dan tidak perlu spesifik kemana tujuannya." tutupnya.
(akg)