news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dua Pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Yuki Tsunoda.
Sumber :
  • Facebook/Oracle Red Bull Racing

Disindir Liam Lawson karena Tak Mampu Menyalip saat F1 GP Azerbaijan 2025, Yuki Tsunoda Mengaku kalau Dirinya...

Nama Yuki Tsunoda kembali menjadi sorotan usai gagal menyalip Liam Lawson di F1 GP Azerbaijan 2025 akhir pekan lalu.
Rabu, 24 September 2025 - 18:52 WIB
Editor :

tvOnenews.com - Nama Yuki Tsunoda kembali menjadi sorotan usai gagal menyalip Liam Lawson di F1 GP Azerbaijan 2025 akhir pekan lalu.

Kondisi itu makin mencolok setelah Lawson melontarkan sindiran halus.

Tsunoda sebenarnya tampil cukup baik di Baku, meraih hasil terbaiknya sejak menggantikan Lawson di Red Bull awal musim.

Yuki Tsunoda
Sumber :
  • F1

 

Namun, ia mengaku menahan diri agar Lando Norris tak bisa bertarung di barisan depan.

“Khususnya dengan McLaren di belakang, saya memikirkan tentang kejuaraan, baik kejuaraan tim maupun pembalap untuk Max,” ujar Tsunoda dikutip Sky Sports F1.

Ia menegaskan ada momen untuk menyerang Lawson, tetapi risiko disalip Lando Norris dan McLaren membuatnya memilih bertahan demi kepentingan tim.

“Ada banyak peluang bagi saya untuk masuk dan menyerang Liam, tetapi ada risiko yang jauh lebih besar bahwa McLaren akan menyalip kami berdua,” lanjut Tsunoda.

Menurutnya, keputusan itu logis sebagai pembalap Red Bull. Ia tak ingin merusak strategi tim, meski sadar dirinya juga kurang cepat di lintasan.

Dua Pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Yuki Tsunoda
Sumber :
  • Facebook/Oracle Red Bull Racing

 

“Namun, di saat yang sama, saya juga tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk menyalip dengan nyaman,” kata Tsunoda menambahkan.

Persaingan keduanya semakin menarik karena Lawson dan Tsunoda sama-sama berjuang untuk masa depan di Formula 1.

Lawson ingin dipertahankan Racing Bulls, Tsunoda masih berusaha amankan kursi Red Bull.

Saat ini, Lawson duduk di posisi ke-13 klasemen dengan 30 poin, sementara Tsunoda ada di peringkat ke-17, terpaut 10 poin lebih sedikit.

F1 GP Azerbaijan juga mencatat sejarah menarik bagi Red Bull.

Untuk pertama kalinya sejak GP Rusia 2020, empat pembalap binaannya finis bersamaan di posisi 10 besar.

Meski gagal menyalip, Tsunoda menegaskan pilihannya tepat. Bagi Red Bull, strategi aman tetap lebih penting dibanding duel sengit di lintasan.

(akg)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral