- Facebook/Red Bull Racing
Tanggapi Pemecatan Mendadak Christian Horner, Guenther Steiner Prediksi Nasib Red Bull di F1 2026
tvOnenews.com - Eks kepala tim Haas, Guenther Steiner, memberikan prediksi soal nasib dari Red Bull setelah memilih untuk memecat Christian Horner.
Guenther Steiner menilai kalau pergantian pimpinan tak akan langsung membuat performa Red Bull secara instan.
Melansir dari laman Crash, Guenther Steiner mengatakan kalau setiap tim juga akan menghadapi regulasi baru 2026.
- Facebook/Red Bull Racing
Steiner menilai perubahan di F1 tidak bisa disamakan dengan sepak bola yang bisa langsung mendatangkan hasil cepat.
"Ini mobil balap, bukan tim sepak bola di mana pemain baru langsung bisa mengubah permainan," ucap Guenther Steiner.
Red Bull kini tengah bersiap menghadapi tantangan besar menyambut regulasi baru 2026, termasuk proyek mesin internal bersama Ford.
Namun Steiner menegaskan, semua pengembangan sudah dirancang jauh-jauh hari, sehingga kepergian Horner tak akan berpengaruh di musim depan.
“Sekarang Christian pergi, tidak akan ada perubahan. Semuanya sudah disiapkan untuk tahun depan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya proses dan waktu dalam membangun tim F1 yang kuat. Perubahan struktur butuh waktu bertahun-tahun untuk terlihat hasilnya.
“Jika tim Anda bagus, butuh waktu lama untuk jadi jelek. Dan sebaliknya,” lanjut Steiner.
Mantan kepala tim Haas itu juga menilai, masalah Red Bull saat ini bukan soal teknis, melainkan ketidakseimbangan antara Max Verstappen dan pembalap kedua.
Menurutnya, dominasi Max terlalu besar, dan Red Bull belum menemukan rekan setim yang bisa menyaingi performa sang juara dunia.
Meski begitu, Steiner mengakui Red Bull tetap tim yang tangguh dan tak akan langsung goyah hanya karena kehilangan satu sosok penting di pucuk pimpinan.
(akg)