- Tim Sport tvOne
Gara-gara Sabuk Ini, OnePride MMA Fight Night 49 Makin Membara
Jakarta, tvOne
Fight Night 49 siap digelar pada hari sabtu 25 September 2021. Pihak promotor siap menyajikan pertarungan bergengsi dari petarung papan atas One Pride MMA.
Dari Feather Weight, Alpris Mantako yang mewakili Camp Tornado akan menguji kemampuan lawannya, Ajuldihamro Simbolon asal Camp Suvivor MMA. Berikutnya dari WelterWeight., petarung sarat pengalaman, Alwin Kincai juga ikut meramaikan Fight Night 49.
Kali ini Macan Kerinci akan bertarung kontra M. Hanwa asal kota Mobagu, Sulawesi Utara.
Anda masih ingat Rama Supandhi, mantan juara Flyweight. Setelah lama absen, The Hell Boy akan turun ke OnePride Arena untuk menghadapi petarung muda asal Camp H Brother, David Leonardo.Namun ada yang beda di Fight Night kali ini. Akan ada perebutan sabuk Interim di partai utama, antara Faisal Lase versus Novan Kaunang dari kelas Atom.
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi? Kenapa Faisal Lase tidak melawan pemegang sabuk. Pasalnya, para pecinta One Pride mengetahui bahwa pemegang sabuk kelas Atom adalah Ade Permana. Mari kita bahas…
Sejatinya Ade Permana memang dijadwalkan akan bertarung pada bulan September ini. Pihak promotor juga sudah mencari lawannya sebagai penantang utama, yaitu Faisal Lase.
Namun, seperti kita ketahui selain sebagai petarung MMA, Ade Permana juga seorang Atlet Nasional Wushu Sanda dan selama ini dia terlibat di kejuaraan tingkat daerah, nasional
maupun internasional.
Kali ini, Ade Permana harus mengikuti kejuaran Pekan Olahraga Nasional yang berlangsung di Papua. Ade mewakili tim Provinsi Jawa Barat untuk cabang Olahraga Wushu Sanda.
Praktis sang Mentari Huasong, tidak bisa turun di OnePride Arena, karena sebagai seorang atlet pelatda, Ade berkewajiban mewakili Provinsi Jawa Barat.
Gengsi Sabuk Juara Interim
Melihat kondisi ini, pihak promotor langsung mengambil Langkah strategis dengan mengadakan perebutan sabuk Interim untuk kelas Atom. “Sabuk Interim kami gelar apabila
juara sesungguhnya tidak bisa mempertahankan gelarnya selama masa mandatory.
Dimana ketidakaktifan dari sang juara dikarenakan hal-hal yang bisa diterima oleh promotor, seperti cedera, tugas negara/ daerah dan lain-lain dan ini murni keputusan Promotor,” ujar
Fransino Tirta mewakili pihak Promotor ketika dihubungi tim Sport tvOne.