- Kolase tvOnenews.com
Respons Tak Terduga Islam Makhachev soal Duel Lawan Khamzat Chimaev: Saya Tidak Mau...
tvOnenews.com - Islam Makhachev akhirnya buka suara terkait potensi duel panas melawan Khamzat Chimaev yang baru saja merebut gelar juara UFC kelas middleweight.
Isu ini mencuat karena keduanya sama-sama berada di puncak popularitas, meski tampil di kelas berbeda.
Makhachev yang sebelumnya mendominasi divisi lightweight kini tengah fokus berkompetisi di kelas welter.
- ANTARA/Laman MMA Fighting/ Jeff Bottari/Zuffa LLC
Sementara Chimaev sukses menaklukkan Dricus Du Plessis di UFC 319 untuk meraih sabuk middleweight, setelah sebelumnya juga sempat turun di kelas welter.
Meski telah resmi menyandang status juara middleweight, Chimaev tidak menutup peluang turun kelas demi mengejar tantangan baru.
Bahkan, petarung berdarah Chechen tersebut pernah menyebut bahwa mengalahkan Makhachev adalah jalan tercepat untuk merebut posisi puncak pound for pound yang saat ini ditempati Ilia Topuria.
Namun, ketika ditanya soal kemungkinan duel melawan Chimaev, Makhachev memberikan respons yang cukup tak terduga.
"Saya akan menjawab pertanyaan itu di sini. Saya tidak mau membuka pintu yang membuat konflik antara orang-orang kami," ujar Makhachev dikutip dari Bloody Elbow.
"Jadi, kita lihat saja nanti. Saya akan menghadapi pertarungan yang sengit," lanjut petarung asal Rusia tersebut.
- Instagram @khamzat_chimaev
Alih-alih memanaskan rumor duel melawan Chimaev, Makhachev memilih tetap fokus pada rencana besar yang sudah ada di depannya.
Ia kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi juara kelas welter, Jack Della Maddalena, dalam pertarungan yang disebut-sebut akan menjadi ujian terberat dalam kariernya di divisi baru ini.
Meski menolak terlalu jauh membicarakan peluang duel, Makhachev tidak ragu memberikan apresiasi terhadap performa impresif Chimaev saat menumbangkan Du Plessis.
"Saya terkesan dengan dominasinya. Saya pikir dia menyimpan tenaga. Dia tidak memaksakan diri. Dia tidak mengerahkan seluruh tenaganya di setiap serangan-serangannya. Tujuannya hanya jadi juara UFC," beber Makhachev.
"Kalau dia mau, dia bisa saja memaksa [membuat Du Plessis terkunci]. Dia bisa menghajar lebih parah lagi dan menuntaskan pertarungan. Tetapi saya terkejut dia menjatuhkannya begitu mudah dan mampu mengontrol begitu lama," tukasnya.