- ANTARA/HO-MMA foghting/Jeff Bottari/Zuffa LLC via Getty Images.
Reaksi Jon Jones usai Ditolak Dana White Tampil di Duel Utama UFC Gedung Putih
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan raja kelas berat, Jon Jones memberikan responsnya setelah dirinya mendapat penolakan dari Dana White untuk tampil di duel utama UFC Gedung Putih.
Jon Jones sebelumnya memutuskan untuk pensiun dari UFC, dan membuat Tom Aspinall kini menyandang status sebagai raja kelas berat tak terbantahkan.
Namun tak lama pengumuman pensiunnya, Jon Jones memutuskan untuk kembali ke oktagon setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana membawa acara UFC ke Gedung Putih.
Petarung yang dijuluki Bones itu mengatakan ia siap menghadapi siapa pun juara kelas berat UFC saat ajang UFC Gedung Putih.
"Jadi untuk saat ini, saya akan terus berlatih, bersabar dan tetap setia. Saya siap berlaga pada tanggal 4 Juli (2026)," tulis Jones.
Namun sayangnya, keinginannya tersebut mendapatkan penolakan dari Dana White selaku CEO UFC.
Jon Jones pun mengaku merasa kecewa karena tekadnya menjadi tajuk utama terpaksa gagal karena ditolak oleh Dana White.
"Meskipun saya sedikit kecewa (ditolak menjadi tajuk utama UFC Gedung Putih), saya masih berada di dalam kolam tes narkoba UFC, tetap tajam, dan terus berlatih seperti seorang profesional," tulis Jon Jones di media sosial pribadinya.
Petarung asal Amerika Serikat itu mengaku telah mengetahui penolakan yang disampaikan CEO UFC Dana White dalam konferensi pers. Meski demikian, ia akan siap untuk apapun yang akan terjadi selanjutnya.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia mengatakan bahwa kesempatan untuk berlaga di Gedung Putih memberikannya sesuatu yang lebih dalam untuk diperjuangkan, sesuatu yang melampaui gaji atau sabuk karena berjuang demi negara memberikan tujuan yang lebih besar.
Jones mengatakan, hikmah dari semua itu adalah mengetahui bahwa penggemar mengetahui apa isi hatinya. Para penggemar, kata dia, melihat dirinya bersedia menghadapi siapa pun untuk mewakili negara di panggung bersejarah.
"Bagi saya, ini tidak pernah hanya tentang lawan. Saya mengejar warisan, sesuatu yang tak lekang oleh waktu, sesuatu yang lebih besar dari saat ini," tulisnya.
(ant/nad)