news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi raket padel.
Sumber :
  • Pixabay/LisaVanDorp

Apa Bedanya Raket Padel Carbon 3K, 12K, dan 18K? Simak Penjelasannya di Sini

Lantas, apa sebenarnya arti "K" dalam raket padel dan bagaimana pengaruhnya terhadap raket yang kamu pilih serta permainanmu di lapangan? Simak penjelasannya di sini.
Minggu, 28 Desember 2025 - 22:00 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Saat kamu mulai serius mendalami padel, dirimu akan sering menemui istilah seperti carbon 3K, 12K, atau 18K yang tertera pada spesifikasi raket.

Di tahun 2025, produsen raket semakin gencar mempromosikan kepadatan karbon ini sebagai nilai jual utama.

Namun, bagi pemula, angka-angka ini bisa saja sangat membingungkan. Lantas, apa sebenarnya arti "K" tersebut serta bagaimana pengaruhnya terhadap raket yang kamu pilih dan permainanmu di lapangan?

 

Arti "K" di carbon 3K, 12K, dan 18K

{{imageId:384006}}

Huruf "K" dalam istilah ini merujuk pada kata kilo yang berarti ribuan. Dalam konteks karbon, 1K berarti ada 1.000 serat karbon kecil dalam satu anyaman helai benang karbon.

Jadi, kalau 3K artinya ada 3.000 serat, 12K punya 12.00 serat, dan 18K berarti 18.000 serat per helainya.

 

Karakteristik masing-masing karbon

1. Carbon 3K: Kelenturan dan kontrol

{{imageId:388845}}

Jenis karbon satu ini menjadi yang paling umum digunakan dan sering ditemukan pada raket yang ditujukan untuk kelas pemula hingga menengah.

Hal ini karena anyamannya lebih sedikit dan lebih longgar dibandingkan 12K atau 18K, sehingga material ini cenderung lebih lentur.

Keuntungan carbon 3K adalah memberikan efek "pantulan" (ball output) yang lebih besar tanpa tenaga ekstra. Sangat nyaman untuk tangan karena getarannya lebih rendah.

Pemula yang masih membangun kekuatan lengan dan pemain yang mengutamakan kenyamanan sangat cocok menggunakan raket padel yang punya carbon 3K.

2. Carbon 12K: Keseimbangan yang sempurna 

{{imageId:388847}}

Di tahun 2025, raket dengan carbon 12K menjadi "standar emas" bagi pemain tingkat menengah (intermediate). Material ini menawarkan keseimbangan antara kekakuan (stiffness) dan fleksibilitas.

Keuntungannya, memberikan tenaga (power) yang cukup untuk smash, namun tetap memiliki kendali yang baik saat bertahan.

Itulah kenapa raket carbon 12K cocok untuk pemain serbaguna yang menginginkan performa maksimal di area net maupun di belakang lapangan.

3. Carbon 18K: Kekuatan maksimal dan presisi

{{imageId:388848}}

Material satu ini menjadi yang paling kaku dan padat dari dua jenis sebelumnya. Sebab, anyamannya sangat rapat, sehingga raket ini hampir tidak berubah bentuk saat menghantam bola.

Keuntungan raket dengan carbon 18K adalah memiliki tenaga ledak yang luar biasa, jika kamu memiliki teknik yang benar. Presisinya sangat tinggi karena bola tidak "tenggelam" di raket.

Pemain tingkat lanjut (advanced) dengan kekuatan fisik yang baik sangat cocok untuk menggunakan raket dengan carbon 18K.

 

Mitos: Semakin tinggi carbon-nya, semakin baik

{{imageId:384005}}

Salah satu kesalahan terbesar pemula adalah membeli raket 18K hanya karena harganya paling mahal.

Raket yang terlalu kaku, seperti 18K, jika digunakan oleh pemain yang tekniknya belum matang dapat menyebabkan cedera tennis elbow, karena getaran keras yang langsung lari ke pergelangan tangan.

Jadi, pilihlah raket yang sesuai dengan level permainanmu. Selain untuk memaksimalkan performa di dalam lapangan, pemilihan raket yang tepat juga bisa menghindarimu dari cedera.

Untuk pemula, raket dengan carbon 3K adalah titik awal yang bijak. Seiring meningkatnya kekuatan dan teknik, barulah kamu bisa naik kelas ke 12K atau 18K untuk mendapatkan tenaga ekstra. (ism)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral