Berapa Gaji Megawati Hangestri Setelah Gabung Jakarta Pertamina Enduro untuk Proliga 2026?

tvOnenews.com - Megawati Hangestri dipastikan akan kembali bermain untuk klub lamanya yaitu Jakarta Pertamina Enduro pada Proliga 2026 mendatang.

Dari sini timbul pertanyaan terkait gaji Megawati Hangestri di Jakarta Pertamina Enduro lantaran statusnya yang pernah berulang kali abroad.

Kabar kembalinya Megawati Hangestri ke Jakarta Pertamina Enduro pertama kali diumumkan melalui akun resmi Instagram klub pekan lalu.

“Dia kembali!,” tulis keterangan video di unggahan Instagram Jakarta Pertamina Enduro. 

“Proliga 2026 akan menjadi Tahun ke 5 Mega kembali memperkuat Jakarta Pertamina Enduro dengan spike keras serta kecerdasan aksinya,“ sambungnya.

Tidak hanya itu, baru-baru ini Megawati Hangestri juga mewakili Jakarta Pertamina Enduro dalam konferensi pers jelang Proliga 2026 yang dihelat PBVSI.

Saat ditanya kenapa lebih memilih kembali ke klub lamanya Jakarta Pertamina Enduro di Proliga 2026, Megawati Hangestri mengaku tak punya alasan spesifik.

“Aku lahir di Proliga dengan JPE, terus nggak ada alasan (nolak) juga sih, karena free juga setiap tahunnya. Jadi mau ikut klub mana bisa,“ ucap Mega.

Gaji Megawati Hangestri saat Abroad

Meski masih beberapa bulan lagi debut untuk Jakarta Pertamina Enduro di Proliga 2026, namun pertanyaan soal gaji Megawati Hangestri sudah berdatangan.

Apalagi status Megawati Hangestri sebagai pemain yang pernah memperkuat sejumlah klub luar negeri membuatnya layak jika digaji mahal oleh JPE.

Sebelum masuk ke pembahasan gaji di Proliga 2026, artikel ini akan mengupas terlebih dahulu penghasilan yang didapat Megawati Hangestri selama abroad.

Tercatat, Megawati Hangestri telah bermain untuk klub dari empat negara berbeda selama abroad sejak 2021, namun kiprahnya di Korea dan Turki-lah yang dapat spotlite. 

Ambil contoh saat bermain di V-League 2024/2025 bersama Red Sparks, Megawati Hangestri digaji USD 150 ribu atau Rp2,4 miliar pada musim keduanya di Red Sparks.

Berhubung satu musim V-League berlangsung selama sembilan bulan, maka per bulannya Megawati Hangestri bisa mengantongi Rp266 juta dari Red Sparks.

Megawati Hangestri tergolong bukanlah pemain dengan gaji tertinggi di sana karena bayaran pevoli asing Asia di V-League telah diatur oleh federasi yakni KOVO.

Jumlah tersebut belum termasuk bonus yang biasa diterima oleh Megawati Hangestri dengan perhitungan prestasi tim, gelar MVP, maupun endorsement di media sosialnya.

Di liga Turki bersama Manisa BBSK, gaji Megawati Hangestri diperkirakan tak jauh berbeda dari pevoli Vietnam Tran Thi Thanh Thuy yang lebih dahulu berkarier di sana. 

Mengutip laporan VNExpress, Thuy yang pernah main untuk Kuzeyboru digaji 250 ribu euro atau Rp4,7 miliar untuk setiap musimnya di Turki yang berlangsung selama 10 bulan.

Apabila dihitung lebih rinci lagi, saat itu Tran Thi Thanh Thuy bisa mengantongi pendapatan hingga Rp470 juta setiap bulannya, belum termasuk fasilitas penunjang.

Sedangkan di forum Inside Volley Country, gaji seorang pemain asing di kompetisi voli Turki bisa menyentuh 500 ribu euro atau Rp9,5 miliar per musimnya.

Prediksi Gaji Megawati Hangestri di Proliga 2026

Tak jauh halnya dengan Korea, pembayaran gaji oleh klub-klub Proliga ternyata telah diatur oleh PBVSI selaku otoritas tertinggi olahraga voli tanah air. 

PBVSI menetapkan pemberian gaji mulai dari golongan satu sampai empat.  Untuk pemain timnas dan punya pengalaman internasional seperti Mega, maka masuk kategori keempat.

Sebagai contoh, ketika Megawati Hangestri memperkuat Jakarta BIN di Proliga 2024 lalu. Mega disebut mendapat bayaran Rp75-125 juta per bulan atau 300-500 juta per musimnya.

Nominal itu mengacu kepada aturan PBVSI yang memasukkan Megawati Hangestri ke golongan empat atau level tertinggi dalam standar penggajian dari federasi.

Disclaimer: Rincian soal gaji Megawati Hangestri jelang Proliga 2026 masih bersifat perkiraan. Belum ada konfirmasi lebih lanjut jumlah bayaran Mega setelah gabung Jakarta Pertamina Enduro.

(han)