- Unsplash/Gabriel Martin
Mengenal Bandeja dan Cara Melakukan Pukulan Paling Mematikan dalam Olahraga Padel
tvOnenews.com - Jika dalam tenis kamu mengenal istilah smash sebagai cara untuk mengakhiri poin, di dunia padel ada satu pukulan yang jauh lebih krusial dan ikonik yang disebut bandeja.
Sering kali disebut sebagai "pukulan penyelamat", bandeja bukan sekadar teknik menyerang, melainkan kunci untuk mempertahankan dominasi di atas lapangan.
Bagi kamu yang baru terjun ke olahraga padel, menguasai bandeja adalah syarat mutlak jika ingin naik level dari pemula menjadi pemain menengah.
Namun, apa sebenarnya bandeja? Mengapa pukulan ini begitu spesial dan bagaimana cara melakukannya?
Apa itu bandeja?
{{imageId:388113}}
Dalam bahasa Spanyol, bandeja berarti "nampan". Nama ini diambil dari posisi raket saat memukul bola yang mendatar, mirip seperti seorang pelayan yang sedang membawa nampan.
Berbeda dengan smash yang dipukul lurus ke bawah dengan tenaga penuh, Bandeja dipukul dengan teknik slice atau sayatan samping dengan tenaga yang terukur.
Mengapa pukulan bandeja sangat mematikan?
{{imageId:388116}}
Bandeja dianggap mematikan bukan karena kecepatannya, melainkan karena efek pantulannya.
Saat melakukan bandeja, kamu memberikan putaran bola (spin) yang membuat bola tetap rendah setelah mengenai dinding kaca lawan.
Hal tersebut akan memaksa lawan untuk memukul bola dari posisi yang sangat rendah dan sulit, sehingga mereka tidak bisa melakukan serangan balik.
Tujuan utamanya adalah mencegah lawan maju ke depan net dan memastikan kamu tetap memegang kendali di zona serang.
Cara melakukan pukulan bandeja yang sempurna
-
Posisi Siap (The Preparation): Segera setelah lawan melepaskan bola lambung (lob), bergeraklah menyamping. Angkat raketmu ke samping setinggi kepala dengan wajah raket terbuka ke atas (seperti memegang nampan).
-
Titik Kontak: Pukul bola di samping tubuh, bukan di atas kepala seperti smash. Idealnya, kontak terjadi saat bola berada di ketinggian mata atau sedikit di atasnya.
-
Teknik Sayatan: Jangan memukul bola dengan datar. "Sayat" bagian bawah bola untuk menciptakan backspin. Ini akan memastikan bola "mati" atau tidak melambung tinggi saat menyentuh kaca lawan.
-
Penempatan Bola: Incar sudut lapangan atau area dalam (deep court). Jika bola jatuh tepat di sudut antara lantai dan kaca, lawan akan hampir mustahil untuk mengembalikannya.
Bandeja bukan smash
{{imageId:388114}}
Banyak pemula dalam olahraga padel mencoba menghantam bola sekeras mungkin saat posisi tanggung.
Hasilnya, bola pun memantul terlalu tinggi dari kaca belakang dan justru menjadi umpan empuk bagi lawan.
Hal yang perlu diingat adalah bandeja adalah tentang kontrol, penempatan, dan taktik untuk tetap menguasai net. Bandeja pun tidak sepenuhnya sama dengan smash.
Menguasai bandeja membutuhkan latihan koordinasi dan waktu yang tepat (timing). Namun, sekali mahir melakukannya, kamu pasti akan menyadari bahwa padel bukan soal siapa yang paling kuat memukul, melainkan siapa yang paling cerdik menempatkan bola. Selamat mencoba melakukan pukulan bandeja. (ism)