- PBVSI
Kabar Duka, Mantan Pemain Jakarta Bhayangkara Presisi Saber Kazemi Dinyatakan Mati Otak
Jakarta, tvOnenews.com - Berita duka datang dari cabang olahraga voli usai pevoli asal Iran, Saber Kazemi yang juga mantan pemain Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga 2025 dinyatakan mati otak.
Kabar ini diketahui dari unggahan Volley Trails di media sosial X (twitter) pada Kamis (30/10/2025) pagi WIB.
Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Saber Kazemi telah dinyatakan mati otak usai mengalami insiden setelah sesi latihan beberapa waktu lalu.
"Federasi Bola Voli Iran telah mengumumkan bahwa Saber Kazemi, salah satu bintang bola voli paling cemerlang di Iran, telah dinyatakan mati otak, sebuah kehilangan yang sangat besar bagi Iran dan seluruh dunia bola voli.
Kazemi, yang baru berusia 26 tahun, menderita kerusakan otak parah di Qatar, tempat ia bermain secara profesional, setelah tersengat listrik di kolam renang setelah sesi latihan.
Menurut Komisi Medis, aktivitas otak Kazemi telah dinyatakan ireversibel, dan kondisinya digambarkan sebagai mati otak. Namun, alat bantu kehidupan belum dihentikan, dan ia tetap terhubung dengan mesin-mesin vital di bawah perawatan intensif.
Saber Kazemi adalah pemain kunci kesuksesan Iran, membantu tim nasional memenangkan medali emas di Kejuaraan Asia 2021, di mana ia juga dinobatkan sebagai MVP.
Pikiran dan doa kami menyertai keluarganya, rekan satu timnya, dan semua orang yang mencintainya selama masa memilukan ini," tulis unggahan @volleytrails.
Kabar tersebut juga diumumkan oleh Federasi Bola Voli Iran di X @IRIVF, yang juga mengunggah kondisi Saber Kazemi.
"Komisi Medis mengonfirmasi kematian otak Saber Kazemi," tulis pernyataan tersebut.
- X @IRIVF
Sebelumnya mantan pemain Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga 2025 itu sempat dikabarkan telah dipindahkan ke Teheran, Iran.
Keputusan dipindahkannya Saber Kazemi karena atas permintaan keluarga dan hasil konsultasi dengan tim medis.
"Dengan mempertimbangkan permintaan keluarga Saber Kazemi dan hasil konsultasi dengan staf medis, diputuskan bahwa Saber akan dipindahkan ke Iran dengan perlengkapan medis lengkap." kata Presiden Federasi Voli Iran, Towfiq.