news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemain Rajawali O2C saat sedang beraksi di Livoli Divisi Utama 2025..
Sumber :
  • PBVSI

Pelatih Mitra Bank Jateng Ungkap Biang Kerok Dibantai Rajawali O2C di Pembuka Livoli Divisi Utama 2025

Pelatih Mitra Bank Jateng, Muhamad Haris Gunarto mengungkapkan alasan timnya bisa kalah dari Rajawali O2C di laga pembuka Livoli Divisi Utama 2025.
Kamis, 4 September 2025 - 07:00 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Mitra Bank Jateng, Muhamad Haris Gunarto mengungkapkan alasan timnya bisa kalah dari Rajawali O2C di laga pembuka Livoli Divisi Utama 2025.

Mitra Bank Jateng dipaksa gigit jari karena menelan kekalahan telak dari Rajawali O2C dengan skor telak 0-3 (8-25, 14-25 dan 17-25) di babak reguler pertama Livoli Divisi Utama 2025, yang berlangsung di GOR Nambo Jaya pada Rabu (3/9/2025).

Pada laga kedua di hari pertama ini, tim asuhan Octavian ini sangat mendominasi permainan sejak set pertama atas tim Mitra yang baru promosi dari Divisi I ini.

Pada set pertama, tim asuhan Muhamad Haris Gunarto ini hanya mampu mengumpulkan poin 8. Demikian pula pada set kedua dan ketiga, Mitra Bank Jateng takluk 14-25 dan 17-25.

Rajawali O2C di Livoli Divisi Utama 2025.
Sumber :
  • PBVSI

 

Muhammad Haris Gunarto selaku pelatih Mitra Bank Jateng pun mengungkapkan biang kerok kekalahan anak asuhnya.

Yakni Haris mengaku bahwa tim besutannya masih belum padu lantaran kurangnya persiapan di Livoli Divisi Utama 2025.

"Karena jadwal dimajukan, makanya persiapan kami kurang," kata Haris usai laga, dilansir dari PBVSI.

Hal ini juga disebabkan karena jadwal putaran reguler pertama ini seharusnya berlangsung 17-28 September 2025 kemudian dimajukan menjadi 3-14 September 2025.

Di sisi lain, pelatih Rajawali O2C yakni Octavian mengatakan kemenangan atas Mitra disyukuri. 

"Kemenangan ini sangat membantu kami agar tidak terkena degradasi," kata Ook, sapaan akrab Octavian yang juga merupakan pelatih Timnas Voli Putri Indonesia.

Pada putaran reguler pertama ini di sektor putri, satu tim terkena degradasi dari lima tim peserta. Seharusnya dua tim, tetapi karena Elektrik PLN mundur jadi hanya satu tim yang terkena degradasi.

(nad)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:43
03:43
04:19
06:19
01:53
00:49

Viral