- Kolase Instagram @manisabbsk
Daripada Pusing Pilih Deniz Emrelli atau Megawati Hangestri yang Jadi Opposite Utama Manisa BBSK, Gorkem Kazan Siapkan Solusi Begini
tvOnenews.com - Pelatih Manisa BBSK Gorkem Kazan ternyata telah menyiapkan pilihan apakah Deniz Emrelli atau Megawati Hangestri yang jadi Opposite utama.
Cluenya mulai terlihat ketika Manisa BBSK melakoni pertandingan uji coba pra-musim menghadapi Altinordu Voleybol, Jumat malam (29/8/2025).
Kurang dari sebulan lagi, Megawati Hangestri Cs akan tampil di Kadinlar 1 Ligi untuk kali pertama setelah promosi dari Türkiye Kadınlar Voleybol 2. Ligi 2023/24.
Menurut jadwal yang dirilis oleh TVF selaku penyelenggara liga, Manisa BBSK akan dihadapkan dengan Izmirspor pada tanggal 4 Oktober mendatang.
Maka dari itu, pelatih Gorkem Kazan langsung gerak cepat dengan mengumpulkan skuad Manisa BBSK sejak akhir Juli silam jelang menatap musim baru.
Bahkan, Megawati Hangestri dengan cepat datang ke Turki meskipun dia baru selesai memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia di ajang SEA V League 2025.
Latihan intensif dipimpin oleh Gorkem Kazan. Sesekali ia juga memanfaatkan ice breaking agar para pemain Manisa BBSK bisa menjalin chemistry satu sama lain.
Bukti keseriusan Manisa BBSK juga terlihat ketika mereka mengundang Altinordu untuk bertanding dalam uji coba pra-musim di Tarik Almis Kapali Yuzme Havuzu ve Spor Salonu.
Meski menang empat set atas Altinordu, namun strategi yang diterapkan oleh pelatih Gorkem Kazan di laga kemarin untuk Manisa BBSK belumlah final.
Apalagi, ia masih belum mengenal lebih dalam karakter dan gaya permainan dari para pemain baru Manisa BBSK sehingga adaptasi sangat dibutuhkan.
Situasi seperti ini menjadi beban tersendiri bagi pelatih Gorkem Kazan. Salah satu yang bikin dia bingung ialah menentukan Opposite utama Manisa BBSK.
Pada musim depan, Opposite Manisa BBSK semuanya merupakan pemain baru, di antaranya ialah Deniz Emerelli dan Megawati Hangestri.
Bahkan, setter Manisa BBSK musim depan juga baru didatangkan dari klub lain yaitu Duygu Guncu, sedangkan Betul Taskiran sudah ada sejak periode sebelumnya.
Akan tetapi, cara Gorkem Kazan untuk menangani masalah ini layak diapresiasi. Ia memilih untuk mencoba semua pemain yang ada dengan sistem rotasi.