- Pemprov DKI Jakarta
Charles Honoris Dilantik Jadi Ketum Pordasi, Target Juara Umum Berkuda di PON 2028
Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta periode 2025–2029 resmi dilantik. Seremoni pelantikan yang digelar di Balai Kota Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Ketua Pordasi DKI Jakarta, Charles Honoris tampil dengan visi besar: membawa olahraga berkuda Ibu Kota melompat lebih tinggi—baik di level nasional maupun internasional.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung serta Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Aryo Djojohadikusumo.
Sorotan utama tertuju pada Charles, yang dalam pidatonya menekankan bahwa ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk merancang ulang masa depan olahraga berkuda di Jakarta.
"Pelantikan ini bukan seremoni belaka. Ini adalah awal dari komitmen kolektif untuk membawa olahraga berkuda Jakarta ke level yang lebih tinggi," tegas Charles dalam sambutannya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan komitmen kuat Pemprov dalam mendukung olahraga berkuda sebagai bagian dari upaya memajukan sport tourism dan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global.
Pelantikan dilakukan Ketua Umum PORDASI, Aryo Djojohadikusumo, kepada Charles Honoris selaku Ketua Pengurus PORDASI DKI Jakarta.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pengurus Provinsi PORDASI DKI yang dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan komitmen kuat untuk memajukan olahraga berkuda di Jakarta,” kata Gubernur Pramono.
Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus menyediakan infrastruktur dan mendukung penyelenggaraan event-event olahraga berskala nasional dan internasional, termasuk cabang berkuda yang telah menunjukkan eksistensi dan prestasi tinggi.
“Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan penuh jika PORDASI ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat olahraga berkuda bertaraf nasional maupun internasional. Kami akan mempermudah perizinan yang dibutuhkan,” tegasnya.
Menurut Pramono, olahraga berkuda bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga seni dan ketangkasan yang menuntut disiplin, keberanian, serta harmoni antara atlet dan kuda.
“Pengembangan ekosistem olahraga berkuda membutuhkan komitmen penuh dari para atlet, pelatih, federasi olahraga, pemerintah, dan masyarakat. Nilai-nilai inilah yang telah menarik minat masyarakat urban Jakarta untuk menggiatkan olahraga berkuda,” imbuhnya.