- ANTARA/HO-Laman MMA fighting/Esther Lin
Raja UFC Berdarah Palestina Ogah Baku Hantam Lawan Islam Makhachev, Alasannya Bikin Tersentuh
Jakarta, tvOnenews.com - Belal Muhammad selaku raja MMA berdarah Palestina secara blak-blakan mengaku enggan berhadapan dengan Islam Makhachev di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC).
Belal Muhammad diketahui merupakan pemegang sabuk gelar juara di kelas welter (welterweight) di ajang MMA ternama di dunia yakni UFC.
Sejak berstatus sebagai raja kelas welter, banyak yang mengaitkan bahwa Belal akan berhadapan dengan sejumlah petarung ternama salah satunya ialah Islam Makhachev.
Namun belum lama ini petarung MMA berdarah Palestina itu secara terbuka menegaskan bahwa dirinya tak tertarik baku hantam melawan Islam Makhachev selaku raja kelas ringan sekaligus rekan latihannya.
"Bagi saya, saya lebih suka ke 185 pon (kelas menengah) dan membiarkan (Islam Makhachev) turun ke 170 pon (kelas welter)," kata Belal Muhammad, dilansir dari MMA Fighting.
Lebih lanjut Belal menegaskan bahwa ia tidak ingin melawan Islam Mahkachev dan lebih memilih pindah kelas untuk memberikan kesempatan bagi rekannya dalam meraih targetnya menjadi juara dua divisi.
Ia mengklaim bahwa sebagai pemimpin kelas welter, ia berada di divisi yang jauh lebih sulit dibandingkan pemegang gelar kelas menengah yakni Dricus du Plessis.
Raja MMA berdarah Palestina itu mengaku telah berjuang sampai ke 170 pon dan telah mengalahkan lima atlet yang masuk dalam 10 besar.
Ia hanya membutuhkan dua laga lagi untuk dapat menantang gelar kelas menengah UFC.
Bagi Belal, kelas menengah merupakan divisi yang diisi para petarung yang lebih mudah untuk dihadapi kecuali Khmazat Chimaev.
"Saat anda melihat laga utama (UFC 312) itu, anda akan berkata, kawan, Strickland dan du Plessis payah," katanya.
Belal belum pernah mempertaruhkan gelarnya dan dijadwalkan menghadapi Shavkat Rakhmonov di UFC 310 pada Desember 2024 sebelum cedera memaksa sang juara untuk keluar dari laga tersebut.
Rakhmonov kemudian mengalahkan pemain pengganti Ian Machado Garry yang tidak terlalu terkenal dan diharapkan untuk mendapatkan kesempatan kejuaraan pertamanya pada akhir tahun 2025.
(ant/nad)