- PON XXI
PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, NTB-NTT Jadi Tuan Rumah Berikutnya pada 2028
Sumatera Utara, meskipun tidak berhasil merebut juara umum, tetap menunjukkan performa yang kuat dengan mengumpulkan 79 medali emas, 59 perak, dan 116 perunggu, yang menempatkannya di peringkat keempat.
Sementara itu, Aceh, sebagai provinsi tuan rumah lainnya, menempati posisi keenam dengan raihan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.
Sebagai simbol serah terima, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Marciano kemudian menyerahkannya kepada Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hasan Hassanudin yang didampingi Ketua KONI NTB. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, yang didampingi Ketua KONI Sumut, juga menyerahkan bendera PON kepada Marciano, yang kemudian dilanjutkan kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto, disaksikan Ketua KONI NTT.
Serah terima bendera PON ini menjadi penanda bahwa tongkat estafet pelaksanaan PON kini beralih ke NTB dan NTT, dua provinsi yang akan menjadi tuan rumah PON 2028.
Dalam simbolisme yang kuat, kedua gubernur mengibarkan bendera PON, menunjukkan kesiapan mereka untuk menyelenggarakan ajang olahraga nasional empat tahun mendatang.
Seremoni penutupan PON XXI diwarnai dengan pertunjukan spektakuler. Penampilan seniman tari dari berbagai daerah—mulai dari Sumatra Utara, Jakarta, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), berpadu harmonis dengan lantunan lagu tradisional Ikan Nae Di Pante, yang dibawakan dengan sentuhan modern oleh Tri Vanita.