Sepak Bola dan Futsal Kerap Dibanding-bandingkan, Ketum FFI: Kita Itu di Bawah PSSI

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia, Michael Sianipar, angkat bicara terkait fenomena di media sosial yang kerap membandingkan futsal dengan sepak bola. Ia secara tegas menyebut bahwa segala prestasi yang diraih tidak terlepas dari dukungan PSSI.

Cabang olahraga (cabor) futsal tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari sejumlah prestasi yang berhasil diraih, khususnya sepanjang tahun 2025.

Terbaru, pasukan asuhan Hector Souto sukses menyabet medali emas SEA Games 2025. Kepastian itu diraih setelah menumbangkan Thailand dengan skor telak 6-1 pada laga pamungkas di Nonthaburi Stadium, Jumat (19/12/2025) malam WIB.

Torehan tersebut sekaligus menjadi emas perdana bagi skuad Garuda di cabang olahraga futsal sepanjang keikutsertaan mereka. Tak hanya itu, hasil tersebut juga mematahkan dominasi Thailand di kawasan Asia Tenggara.

Di sisi lain, tren penurunan justru terjadi pada cabang olahraga sepak bola. Berbagai kegagalan dialami Timnas Indonesia, terutama sepanjang tahun 2025.

Diawali dengan kegagalan meraih juara Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia juga tak mampu lolos ke Piala Asia U-23 2026. Padahal, skuad Garuda Muda sempat berstatus semifinalis pada edisi sebelumnya.

Penurunan performa berlanjut ketika Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak di putaran keempat menjadi penyebab utama kegagalan tersebut.

Terbaru, skuad Garuda Muda asuhan Indra Sjafri kembali gagal di kancah internasional. Ivar Jenner dan kawan-kawan harus tersingkir dari fase penyisihan grup SEA Games 2025.

Situasi tersebut membuat sebagian masyarakat Indonesia mulai membanding-bandingkan futsal dan sepak bola di jagat media sosial. Banyak yang menilai prestasi futsal kini lebih baik dibandingkan sepak bola.

Menanggapi hal itu, Michael Sianipar selaku Ketua Umum FFI memberikan pernyataan yang tegas dan berkelas. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin futsal dibandingkan dengan sepak bola, khususnya dengan PSSI.

“Saya juga harus sampaikan apa adanya, saya sangat menghormati Pak Erick Thohir. Saya melihat ada yang mungkin mengait-ngaitkannya dengan hal-hal tertentu, tapi saya harus sampaikan bahwa saya melihat Pak Erick sebagai mentor saya,” ujar Michael di Jakarta, Senin (22/12/2025).

“Selain sebagai Ketua Umum PSSI, di mana futsal juga berada di bawah PSSI, dalam banyak hal kami juga mendapatkan dukungan. Dari PSSI kami mendapat hubungan dengan pemerintah, dan itu yang menambah semangat kami,” tambahnya.

Lebih lanjut, Michael menegaskan bahwa prestasi di SEA Games 2025 tidak terlepas dari bantuan PSSI dan Erick Thohir. Ia menyebut Ketua Umum PSSI selalu memberikan dukungan penuh sehingga Timnas Futsal Indonesia mampu meraih hasil terbaik.

Ia bahkan mengutip langsung perkataan Erick Thohir kepadanya. Menurut Michael, medali emas SEA Games menjadi modal penting menuju kesiapan menghadapi Piala Asia Futsal 2026.

Michael pun secara terbuka mengaku sedih melihat situasi yang berkembang saat ini. Terlebih, PSSI merupakan federasi yang menaungi FFI.

“Jujur sebelum final kemarin, saya dikontak oleh beliau, Pak ET. Beliau bertanya soal kesiapan, saya jelaskan dan beliau memberi motivasi agar kami bisa memberikan yang terbaik, karena kemenangan emas, ini kata-kata Pak ET, bukan saya, akan membantu kesiapan menuju AFC,” jelas Michael.

“Saya bicara apa adanya, jadi sekali lagi saya tidak mau ikut-ikutan. Saya tahu kalau bicara hal-hal seperti ini rasanya jadi agak sedih, tapi perlu saya tegaskan bahwa itu adalah bentuk hubungan yang saya rasakan langsung, dan orang pertama yang saya hubungi saat kami menang adalah beliau,” sambungnya.

Lebih lanjut, Michael meminta masyarakat Indonesia untuk berhenti membandingkan futsal dengan sepak bola. Selain memiliki ranah berbeda, kedua cabang tersebut berada dalam satu payung yang sama dan saling mendukung.

“Sekali lagi, saya sangat respek kepada Pak ET. Saya berharap futsal di AFC tidak dibentur-benturkan atau dibanding-bandingkan. Konteksnya sangat berbeda dan saya sangat menghargai perjuangan para pemain, pelatih, serta jajaran teknis,” pungkas Michael.

(igp)