- ANTARA
Bangkit Setelah 30 Tahun, Indonesia Kembali Jadi Runner-up SEA Games 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Kontingen Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara perolehan medali SEA Games Thailand 2025 dengan raihan 80 medali emas.
Capaian tersebut sesuai dengan target yang sebelumnya dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menyebut posisi ini menjadi catatan membanggakan bagi Indonesia, mengingat sudah cukup lama Merah Putih tak mampu menembus dua besar SEA Games.
“Ini tentu membanggakan karena sudah cukup lama kita menantikan bisa masuk dua besar SEA Games sejak 1995 di Chiang Mai,” ujar Raja Sapta Oktohari di Bangkok.
Selain 80 emas, Indonesia juga telah mengoleksi 92 medali perak dan 110 medali perunggu.
Namun, posisi puncak klasemen sudah dipastikan menjadi milik tuan rumah Thailand yang mengumpulkan 194 emas, 130 perak, dan 98 perunggu.
Sementara itu, Vietnam berada di peringkat ketiga dengan raihan 72 medali emas, 73 perak, dan 99 perunggu hingga saat ini.
Posisi runner-up pada SEA Games Thailand 2025 menjadi momen penting bagi Indonesia. Terakhir kali Indonesia finis di peringkat kedua SEA Games terjadi pada edisi 1995 di Chiang Mai, Thailand.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah menempati posisi serupa saat SEA Games digelar di Bangkok pada 1985.
Okto menilai capaian ini tak lepas dari kerja keras para atlet, pelatih, serta pembina cabang olahraga, yang didukung penuh oleh pemerintah melalui Kemenpora.
Ia juga menyoroti peran dan perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap pembinaan olahraga nasional.
Lebih lanjut, Okto mengungkapkan SEA Games Thailand 2025 turut menghadirkan kabar positif dari cabang olahraga Olimpiade yang menunjukkan peningkatan prestasi signifikan.
Bahkan, sejumlah cabor dinilai mampu memenuhi hingga melampaui target yang telah ditetapkan.
Cabang olahraga Olimpiade seperti bulu tangkis, atletik, renang (akuatik), menembak, triathlon, tenis, angkat besi, panahan, skateboard, dan panjat tebing disebut menjadi tulang punggung perolehan medali Indonesia di ajang ini.
“Saya mengusulkan sudah saatnya kita fokus pada pembinaan cabor Olimpiade. Hasil di Thailand ini membuktikan kita punya potensi pada cabor Olimpiade jika dilakukan dengan baik,” tegas Okto.