Resmi! Timnas Padel Indonesia Terbentuk: Simak Peringkat Atlet, Prestasi Gemilang, dan Misi Menuju Asian Games!

tvOnenews.com - Tim Nasional (Timnas) Padel Indonesia akhirnya resmi dibentuk. Ini menjadi babak baru dalam sejarah olahraga padel Tanah Air. 

Banyak yang belum menyadari bahwa pembentukan timnas ini melewati proses panjang, melibatkan pengamatan intensif di Sirkuit Nasional (Sirnas) hingga Seleksi Nasional (Seleknas). 

Hasil akhirnya, 20 atlet terbaik dipilih untuk mengenakan seragam Merah Putih dan siap mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. 

Ketua Umum PBPI, Galih Kartasasmita, menegaskan bahwa pembentukan timnas ini merupakan perjalanan serius, bukan keputusan instan. 

"Proses pembentukan timnas ini sebetulnya sudah kita lakukan dari satu tahun terakhir ya," ujar Galih. 

"Jadi ini tidak sebentar ya, mereka melalui rangkaian panjang mulai dari Sirnas dan terakhir Seleknas. Dari situlah kami membentuk Tim Nasional."

Keberhasilan Timnas Padel Indonesia tampil di FIP Asia Cup 2025 di Doha, Qatar, menjadi catatan sejarah penting. 

Meski tim putra harus terhenti di babak awal, tim putri justru memberikan kejutan manis dengan menyabet medali perunggu. 

Komang Sri Maryati dan rekan-rekannya sukses membawa pulang prestasi yang membanggakan dan menandai Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru padel di Asia. Capaian ini menjadi modal berharga untuk membangun fondasi prestasi jangka panjang.

Tak hanya itu, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) juga merilis peringkat nasional atlet sebagai bentuk transparansi dan pembinaan berkelanjutan. 

Peringkat dibagi menjadi dua sektor: putra dan putri. Di kubu putra, nama Zar Lasashido berada di puncak dengan total 1678 poin. 

Disusul Mario Yohakim Prayanto dengan 1911,5 poin dan Singgih Ario Suselo dengan 907,5 poin. Sementara di sektor putri, Novela Rezha menjadi yang terbaik dengan 1704 poin, diikuti Beatrice Gumulya (1092 poin) dan Feity Lim (802 poin).

Peringkat Atlet Padel Indonesia – PBPI (berdasarkan poin)

Atlet Padel Putra

1. Zar Lasahido (1678)
2. Mario Yohakim Prayanto (1911,5)
3. Singgih Ario Suselo (907,5)
4. I Putu Ananda Adiguna (804)
5. Erwan Wiyono (684)
6. Eskar Revilla (354)
7. Sunu Wahyu Trijati (321,5)
8. Valentinus A.A.N. Adyasmaka Wibawa (320,3)
9. Mike Tanoso (294)
10. Giorgio Soemarno (234)

Atlet Padel Putri

1. Novela Rezha (1704)
2. Beatrice Gumulya (1092)
3. Feity Lim (802)
4. Jessy Rompies (672)
5. Komang Sri Maryati (468)
6. Ni Putu Armini (336)
7. Sandy Gumulya (292)
8. Louise Adrina (184)
9. Voni Darlina (176)
10. Nadya Syarifah (176)

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menegaskan pentingnya PBPI memiliki peta jalan (road map) pembinaan yang terstruktur. 

Ia menekankan bahwa setiap cabang olahraga harus memiliki target jelas dan strategi berjenjang mulai dari tingkat nasional hingga internasional. 

"Saya juga akan meminta road map kepada pengurus Padel (PBPI), SEA Games seperti apa, Asian Games seperti apa, Olimpiade seperti apa," ujar Erick. 

Menurutnya, tanpa arah pengembangan yang terukur, pembinaan tidak akan berjalan maksimal.

Erick juga menyampaikan bahwa Kemenpora tengah merevisi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), termasuk sistem promosi dan degradasi untuk 21 cabor unggulan. 

Meski padel belum masuk daftar unggulan, Erick menilai padel memiliki potensi besar untuk menyumbangkan prestasi, terutama karena olahraga ini berkembang pesat dan mulai menunjukkan hasil di level Asia. 

"Nah ini kesempatan (bagi cabang padel) belum masuk padel ke dalam cabang unggulan," kata Erick.

Galih Kartasasmita menambahkan bahwa PBPI terus memperkuat fondasi organisasi sejak dikukuhkan pada Januari 2025. 

Sejumlah kejuaraan nasional telah digelar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah dua event internasional serta mengirim atlet ke FIP Asia Cup 2025 di Doha. 

"Jadi kami di sini ingin memperkenalkan semua pengurus dan minta restu bapak (Menpora) agar ke depan tentunya kami bisa terus memberikan yang terbaik dan berprestasi untuk Indonesia," ujar Galih.

Olahraga padel mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, tetapi cabang olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash ini sedang berkembang pesat di berbagai negara. 

Dalam beberapa tahun terakhir, padel mulai menarik perhatian karena permainannya yang cepat, dinamis, dan mudah dipelajari. 

Di Indonesia, minat terhadap padel meningkat signifikan, terutama setelah sejumlah kejuaraan nasional digelar dan fasilitas bermain mulai tersedia di berbagai kota besar. 

Dengan pertumbuhan tersebut, Indonesia kini memiliki harapan besar untuk menjadi salah satu kekuatan padel di Asia. (udn)