Hobi Padel Tapi Takut Cedera? Ini 8 Tips Rahasia Aman untuk Pemula Menurut Atlet & Dokter Ortopedi!

tvOnenews.com - Padel tengah menjadi fenomena olahraga baru di Indonesia. Lapangannya yang unik, ritme permainannya yang cepat, serta nuansa kompetitif namun tetap fun membuat olahraga ini cepat digemari, terutama oleh generasi muda urban. 

Meski terlihat mudah, padel membutuhkan ketepatan, refleks, dan teknik dasar yang benar. Tanpa fondasi tersebut, pemain pemula justru lebih mudah mengalami cedera, mulai dari pergelangan tangan hingga bahu.

Untuk meminimalkan risiko cedera, para pemula dianjurkan fokus pada teknik kontrol bola, konsistensi latihan, serta menjaga kondisi fisik di luar lapangan. 

Atlet padel Jessy Rompies dan dr. Oryza Satria, spesialis ortopedi dan traumatologi RS Pondok Indah, menegaskan bahwa pencegahan cedera harus dilakukan dari langkah paling dasar: mulai dari kontrol bola, perlengkapan yang tepat, hingga penguatan otot. 

Pendekatan inilah yang membuat seseorang bisa bermain padel secara aman dan efektif. Di bawah ini rangkuman berbagai tips dan panduan dari para ahli tentang cara bermain padel dengan benar sekaligus menjaga tubuh tetap aman dari cedera.

1. Jaga Fokus dan Bermain dengan Sabar

Salah satu kesalahan terbesar pemula adalah terlalu berambisi memukul keras tanpa mempertimbangkan arah bola. Padahal, menurut Jessy Rompies, kontrol bola merupakan inti permainan padel. 

Mengutip Kompas.com, Minggu (9/11/2025), Jessy mengungkapkan bahwa banyak pemain pemula terlalu terburu-buru.

Jessy menegaskan bahwa pemain seharusnya mengutamakan kontrol dan penempatan bola. Ia mengatakan bahwa pemain yang sabar akan lebih mudah membaca pantulan bola dan meminimalkan kesalahan pukulan. 

Dengan fokus pada ritme permainan, padel menjadi lebih menyenangkan sekaligus aman bagi tubuh.

2. Latihan Rutin untuk Mengembangkan Skill

Kemampuan bermain padel tidak bisa dibangun hanya dalam satu–dua sesi. Refleks, power, serta kemampuan mengantisipasi arah bola terbentuk melalui latihan berkelanjutan. Jessy mengakui:

“Dari banyaknya latihan, dari banyaknya mabar-mabar pastinya juga kemampuan bermainnya pasti akan naik lah.”

Latihan konsisten membantu pemain memahami karakter bola, dinding lapangan, serta pola permainan. Karena padel lebih menuntut kontrol ketimbang kekuatan, repetisi rutin akan mempercepat perkembangan teknik para pemula.

3. Bangun Muscle Memory Lewat Latihan Terarah

Muscle memory adalah kunci agar gerakan tubuh menjadi otomatis. Jessy menjelaskan bahwa setiap aspek permainan, dari pukulan hingga pergerakan kaki, harus dilatih secara berulang agar menjadi refleks alami.

“Tetap harus ada rutinitas untuk melatih muscle memory. Jadi enggak cuma satu kali dua kali,” ujarnya.

Dengan muscle memory yang baik, pemain bisa bereaksi lebih cepat terhadap perubahan arah bola, sekaligus mencegah gerakan salah yang berpotensi menyebabkan cedera.

4. Konsistensi Adalah Fondasi Utama

Menurut Jessy, teknik yang sudah dipelajari bisa menghilang jika tidak dilatih secara rutin.

“Konsisten pasti, consistency is the key,” tegasnya.

Padel menuntut keseimbangan antara refleks, teknik, dan ketenangan. Hanya pemain yang konsisten berlatih yang akan mampu memahami ritme permainan dan mengurangi kesalahan teknis yang memicu cedera.

5. Belajar Teknik Dasar dengan Pelatih Profesional

Pelatih profesional membantu pemula memahami footwork, postur tubuh, dan teknik memukul yang benar. Tanpa pembimbing, pemain rentan meniru teknik yang salah sehingga memicu cedera jangka panjang.

Dokter ortopedi dr. Oryza Satria mengingatkan pentingnya teknik yang tepat serta pemilihan perlengkapan yang sesuai:

“Gunakan perlengkapan yang tepat, misalnya sepatu yang khusus untuk grip lapangan, kemudian raket yang sesuai dengan level permainan.”

Ia juga menekankan pentingnya penguatan fisik di luar lapangan, termasuk latihan untuk kor, bahu, dan tungkai. Dikutip dari Tribunnews.com, ia menyatakan:

“Dan jangan lupa untuk meningkatkan kondisi fisik dan penguatan otot... itu di luar lapangan.”

6. Latihan Fisik di Luar Lapangan Sama Pentingnya

Jogging, gym, dan kalistenik dapat membantu memperkuat otot inti, bahu, serta kaki. Otot yang kuat membuat tubuh lebih siap menghadapi intensitas padel yang meledak-ledak.

Peningkatan intensitas bermain juga harus dilakukan secara bertahap agar tubuh tidak mengalami shock. Dengan kondisi fisik yang baik, pemain dapat tampil optimal sekaligus terhindar dari cedera berlebihan.

7. Pahami Prinsip PRICE untuk Penanganan Cedera

Meskipun pencegahan dilakukan, cedera tetap dapat terjadi. Dr. Oryza merekomendasikan prinsip PRICE sebagai pertolongan pertama:

Protection, Rest, Ice, Compression, dan Elevation.

Ia mengingatkan bahwa pemain harus mengenali tanda cedera sejak dini agar tidak menjadi parah. Jika cedera terasa berat, hentikan aktivitas dan segera periksa ke dokter olahraga.

8. Tips Tambahan: Pelajari Pencegahan Cedera ala “Weekend Warrior”

Banyak pekerja yang hanya berolahraga di akhir pekan rentan cedera. Dr. Andrew Dutton dari Mount Elizabeth Hospitals menjelaskan bahwa cedera pergelangan kaki, lutut, dan bahu sering terjadi pada olahraga seperti sepak bola atau basket.

Beberapa cara pencegahan menurut Dr. Dutton:

* Postur tubuh yang benar untuk menghindari tekanan berlebih pada sendi.
* Alas kaki yang tepat untuk mencegah masalah kaki dan lutut.
* Teknik yang benar saat melompat, mendarat, atau bergerak repetitif.
* Latihan kekuatan & kardio untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
* Pemanasan yang cukup untuk mencegah robekan otot atau ligamen.

Ia menambahkan bahwa cedera serius seperti robekan rotator cuff dapat ditangani dengan prosedur artroskopi jika diperlukan.

Dengan teknik yang benar, latihan rutin, serta persiapan fisik yang matang, padel bukan hanya olahraga yang seru tetapi juga aman untuk dimainkan jangka panjang. 

Seperti ditegaskan Jessy Rompies, kesabaran dan konsistensi adalah fondasi utama agar pemula bisa berkembang tanpa cedera. Gimana sudah ada jadwal main padel akhir pekan ini? Jangan lupa ikuti tips-nya ya! (udn)