Pebulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • antara

Asa Emas Greysia/Apriyani

Senin, 2 Agustus 2021 - 09:15 WIB

Pada Olimpiade Barcelona 1992 Indonesia memperoleh emas dari tunggal putra Alan Budikusumah dan tunggal putri Susi Susanti. Empat tahun kemudian di Atlanta, giliran ganda putra Rexy Mainaiky dan Ricky Subagja yang mempersembahkan medali emas.

Setelah itu pada 2000 di Sydney, ganda putra kembali mengalungkan medali emas kepada Indonesia lewat Tony Gunawan/Candra Wijaya, sedangkan empat tahun setelah itu di Athena 2004 medali emas disumbangkan oleh tunggal putra Taufik Hidayat.

Ganda putra kembali menjadi kontributor emas ketika Hendra Setiawan dan Markis Kido menjadi ganda putra terbaik dalam Olimpiade Beijing 2008.

Empat tahun setelah itu di London, bulu tangkis absen memberikan emas, sebelum ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad mempersembahkan emas dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Kini, medali emas sudah dalam jangkauan Greysia dan Apriyani. Tapi tanpa semua itu pun Greysia dan Apriyani sudah menciptakan sejarah dan mengajarkan perjuangan tak kenal menyerah yang tak hanya bisa mengantarkan mereka juara, tapi juga menjadi inspirasi siapa pun.

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral