Ilustrasi Rabiul Awal.
Sumber :
  • Canva @PutriRani

Keutamaan Bulan Rabiul Awal dan Cara Memperingatinya

Jumat, 30 September 2022 - 02:54 WIB

Jakarta - Bulan Rabiul Awal memiliki keistimewaan karena menandakan kelahiran Nabi Muhammad SAW ke dunia.

Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender hijriah. Bulan tersebut biasa disebut dengan bulan Maulid karena di bulan inilah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Bulan Rabiul Awal 

Melansir laman NU Online pada Kamis (29/9/2022), Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad merupakan bentuk tradisi yang baik di masyarakat. 

Menurutnya, justru kesempatan tersebut merupakan momen yang efektif untuk mendakwahkan teladan akhlak Rasulullah serta sejarah kehidupan, perjuangan, bisnis, politik, strategi kepemimpinan, dan cara ibadah Nabi Muhammad. 

Selanjutnya, bulan Maulid ini bagus diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, zikir, tahlil, kalimat thayyibah, serta sejarah dan perjuangan Rasulullah.

Selain itu, Imam al-Suyuthi juga mengatakan bahwa Maulid Nabi merupakan kegiatan positif yang mendatangkan pahala. Ia menganjurkan pada bulan ini, umat Islam meluapkan rasa syukur dengan cara memperingati kelahiran Rasulullah, berkumpul, membagikan makanan, dan beberapa ibadah lain.

Bulan Rabiul Awal tergolong mulia karena di dalamnya terdapat sejarah kelahiran manusia paling mulia di muka bumi. 

Kenapa Rasulullah tak dilahirkan di bulan Muharram, Rajab, Ramadhan, atau bulan-bulan yang dimuliakan syariat?

Sayyid Muhammad ibn Alawi Al Maliki dalam kitabnya adz-Dzakhâir al-Muhammadiyyah menjelaskan, Nabi Muhammad tidak mulia karena sebab masa atau waktu. Namun justru masa atau waktu itulah yang menjadi mulia sebab Nabi Muhammad lahir. Artinya, Nabi-lah yang mengangkat derajat bulan tersebut, bukan sebaliknya.  

Cara Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Merujuk penjelasan al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang dikutip oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, memperingati maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai ekspresi kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. 

Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama Syafi’iyyah juga mengatakan, Maulid Nabi merupakan kegiatan positif yang mendatangkan pahala. 

Terdapat beberapa cara untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, antara lain.

1. Membaca Al-Qur’an.

Pada bulan ini bagus diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, tahlil, kalimat thayyibah, dan juga sejarah dan perjuangan Rasulullah.   

2. Memberi makan orang dan Bersedekah

Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama Syafi’iyyah juga mengatakan, Maulid Nabi merupakan kegiatan positif yang mendatangkan pahala. 

3. Perbanyak Shalawat Nabi

Mengucapkan shalawat nabi salah satu ibadah yang dianjukan. Namun pada bulan Rabiul Awal, mengungkapkan berbagai pujian kepada Nabi, seperti membaca Maulid al-Barzanji, Maulid Diba, dan Simtuth Durar sangatlah dianjurkan. 

Rabiul Awal Bulan Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Bulan Rabiul Awal tergolong mulia karena di dalamnya terdapat sejarah kelahiran manusia paling mulia di muka bumi. 

Kenapa Rasulullah tak dilahirkan di bulan Muharram, Rajab, Ramadhan, atau bulan-bulan yang dimuliakan syariat? 

Sayyid Muhammad ibn Alawi Al Maliki dalam kitabnya adz-Dzakhâir al-Muhammadiyyah menjelaskan, Nabi Muhammad tidak mulia karena sebab masa atau waktu. 

Namun justru masa atau waktu itulah yang menjadi mulia sebab Nabi Muhammad lahir. Artinya, Nabi-lah yang mengangkat derajat bulan tersebut, bukan sebaliknya.

Kapan Peringatan Hari Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Berdasarkan kalender Islam 1444 Hijriah, diketahui 1 Rabiul Awal pada 1444 H kali ini jatuh bertepatan dengan Selasa (27/9/2022) lalu. 

Bulan Rabiul Awal terdiri dari 29 hari sehingga berakhir pada Rabu (26/10/2022). Rabiul Awal berganti dengan bulan Rabiul Akhir.

Dengan mengacu kepada kalender Hijriah 2022, maka Maulid Nabi yang diperingati setiap 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (8/10/2022).

Penetapan ini berdasarkan kesaksian perukyat di tiga lokasi untuk melihat hilal, yakni di Condrodipo, Gresik, Jawa Timur; Pekalongan, Jawa Tengah; dan Jakarta Utara, seperti yang dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama.

Hal yang sama juga tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, dan Nomor 1 Tahun 2022.

Dalam SKB 3 Menteri itu peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Sabtu (8/10/2022). Diketahui, Maulid Nabi merupakan hari libur nasional 2022.

 (mg1/mg6/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral