ilustrasi berdoa.
Sumber :
  • iStock Photo

Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah dan Amalan yang Dianjurkan

Rabu, 29 Juni 2022 - 15:03 WIB

tvOnenews - Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh bertepatan dengan tanggal 30 Juni 2022. Dzulhijjah menjadi salah satu bulan suci (syahr al haram) bersama Dzulqaidah, Muharram, dan Rajab.

Ada banyak keistimewaan di bulan ini, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sebab, amalan ibadah yang dikerjakan di waktu tersebut memiliki keutamaan yang lebih baik dibanding hari-hari biasa.

Bukan tanpa alasan, permulaan bulan Dzulhijjah menjadi waktu yang diistimewakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab amal kebaikan yang dilakukan di awal bulan Dzulhijjah sangat dicintai Allah SWT.

Diriwayatkan oleh Bukhari, Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Tidak ada hari di mana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?". Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.“ (HR. Bukhari)

Beberapa amalan yang dianjurkan pada permulaan bulan Dzulhijjah antara lain sebagai berikut:

1. Perbanyak dzikir

Memperbanyak dzikir seperti takbir, tahlil, dan tahmid pada 10 hari pertama Dzulhijjah secara khusus difirmankan Allah dalam Al Quran di surah Al Hajj ayat 28 yang artinya,

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (QS. Al Hajj: 28)

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma menafsirkan kalimat “Hari-hari yang telah ditentukan" pada ayat tersebut sebagai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

2. Berpuasa

Memperbanyak puasa sunnah pada tanggal 1-8 Dzulhijjah, dan pada 9 Dzulhijjah dianjurkan mengerjakan puasa Arafah. Rasulullah SAW selalu berpuasa selama 9 hari di awal Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim). 

3. Bertaubat dan memperbanyak amal saleh

Kita sebagai manusia tentu tak luput dari dosa, baik yang kita sadari atau tidak. Maka pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa menjadi momentum bertaubat dan meningkatkan ketaatan kepada Allah.

Dari Abu Hurairah ra. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya,” (Muttafaqun ‘Alaih)

Oleh karena itu, tinggalkan perbuatan yang dilarang agama dan perbanyaklah amal shalih. Apalagi amalan-amalan yang dilakukan di 10 hari pertama Dzulhijjah akan mendapatkan keutamaan yang lebih. (Mzn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral