news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, yang ditemukan Sabtu (22/11)..
Sumber :
  • Antara

Meninggal karena Bencana Alam Apakah Termasuk Mati Syahid? Begini Cara Membedakannya, Menurut Ustaz Abdul Somad

Meninggal karena bencana alam apakah termasuk mati syahid? Begini cara membedakan syahid atau tidak menurut penjelasa Ustaz Abdul Somad.
Rabu, 10 Desember 2025 - 14:18 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Dalam Islam, pahala syahid adalah salah satu kedudukan mulia yang banyak diharapkan oleh kaum muslimin. 

Namun, tidak sedikit yang masih bingung mengenai siapa saja yang termasuk mati syahid, terutama mereka yang meninggal akibat musibah atau bencana alam

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah kajiannya memberikan penjelasan mengenai hal ini, termasuk bagaimana membedakan seseorang dihitung mati syahid atau tidak.

Beliau menyampaikan bahwa beberapa jenis kematian memiliki keutamaan syahid sebagaimana disebutkan dalam riwayat. 

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official

 

"Orang yang meninggal ketika melahirkan, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati kebakaran, syahid. Orang yang kecelakaan bencana, tertimpa gunung berapi, uap vulkanik, syahid," ujar Ustaz Abdul Somad, dilansir dari YouTube Fodamara Media.

Dengan demikian, seseorang yang meninggal karena bencana alam seperti erupsi gunung berapi atau tertimpa bangunan akibat gempa, termasuk dalam golongan syahid. 

Namun, Ustaz Abdul Somad juga mengingatkan bahwa status syahid tidak hanya dilihat dari penyebab kematian secara lahiriah.

Beliau kemudian menyampaikan pertanyaan yang sering muncul di masyarakat, "Bagaimana cara membedakan syahid atau tidak?".

Jawabannya menurut beliau sangat terkait dengan niat seseorang. 

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official

 

"Orang akan dibangkitkan sesuai niatnya," ujarnya. 

Jadi, keikhlasan dan tujuan seseorang sebelum musibah terjadi sangat menentukan kedudukannya kelak.

UAS memberikan contoh, "Misal ada tugas dari kampus untuk penelitian, dia berangkat dari rumah mengucapkan doa Bismillahi tawakkaltu alallah la haula wala quwwata illa billahil lliyil adzim, kemudian sampai ke jogja kena debu panas, mati, mati syahid." 

Namun berbeda keadaannya jika perjalanannya dilakukan untuk hal buruk. 

"Yang berangkat dari Pekanbaru mau selingkuh, mati juga, mati konyol. Sesuai dengan niatnya, niatnya mau apa," ucapnya.

Ilustrasi meninggal dunia
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa amal seseorang sangat bergantung pada niat. 

Meskipun meninggal karena musibah termasuk salah satu sebab mati syahid, namun niat dan tujuan hidup tetap menjadi faktor utama. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral