news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi berdoa.
Sumber :
  • Pexels/Thirdman

Panduan Ibadah untuk Wanita Saat Haid: Apa Saja yang Boleh dan Dianjurkan?

Panduan lengkap ibadah bagi wanita saat haid. Pelajari amalan-amalan yang tetap boleh dan dianjurkan, mulai dari dzikir, doa, hingga menjaga waktu-waktu ibadah.
Senin, 8 Desember 2025 - 15:35 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenes.com - Banyak wanita mengira bahwa ketika sedang haid, semua pintu ibadah tertutup.

Padahal, Islam memberikan ruang ibadah yang sangat luas bagi perempuan, bahkan ketika berada dalam keadaan tidak suci seperti mestruasi.

Buya Yahya, melalui kanal YouTube miliknya menjelaskan, pada prinsipnya wanita haid boleh melakukan seluruh kebaikan kecuali yang memang dilarang secara syariat.

Karena itu, masa haid bukanlah masa “libur ibadah”, tetapi momen untuk tetap menjaga kedekatan kepada Allah dengan cara-cara yang dianjurkan.

Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Al Bahjah TV

 

Ada beberapa ibadah yang memang tidak boleh dilakukan perempuan saat haid, seperti salat, puasa, thawaf, berdiam diri di masjid (i’tikaf), berhubungan suami-istri, serta menyentuh atau membawa mushaf Al-Qur’an.

Namun, Buya Yahya menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an tetap bisa dilakukan oleh wanita haid.

Sebagian ulama membolehkan untuk tujuan hafalan atau mengulang hafalan, sebagaimana pendapat dalam mazhab Imam Malik. Selain batasan-batasan tersebut, pintu ibadah justru tetap terbuka sangat lebar.

Salah satu amalan paling dianjurkan adalah dzikir. Wanita haid bebas berdzikir kapan saja, dengan bentuk apa pun yang benar menurut syariat.

"Jadi, dzikir boleh, bebas. Dzikir apa saja asalkan itu disebut dzikir, biarpun diambil dari (ayat) Al Qur'an," kata Buya Yahya.

Semua dzikir harian yang biasa dibaca saat suci tetap boleh diamalkan tanpa harus menghentikannya.

Selain itu, membaca selawat, Asmaul Husna, doa-doa perlindungan, hingga wirid sebelum tidur seperti Ayat Kursi juga tetap dianjurkan.

Ilustrasi Berdoa
Sumber :
  • Pixabay

 

Menariknya, Buya juga menyebut bahwa waktu-waktu ibadah harian juga sebaiknya tetap dijaga.

Jika biasanya dalam keadaan suci Anda bangun malam selama satu jam untuk tahajud, maka saat haid Anda tetap dianjurkan bangun pada waktu yang sama untuk berdzikir dan memohon ampun.

Meskipun tidak bisa salat, nilai pahala tetap besar, bahkan bisa setara dengan pahala orang yang salat jika memang itulah kebiasaan ibadah Anda ketika suci.

Begitu pula dengan waktu dhuha. Walaupun tidak dapat melaksanakan salat dhuha, Anda tetap bisa mengisinya dengan duduk berdzikir, berdoa, atau membaca wirid tertentu.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral