- Freepik
Memangnya Benar Ada Salat Sunah 4 Rakaat Sebelum Asar yang Dianjurkan Nabi? Begini Penjelasan Buya Yahya
tvOnenews.com — Dalam sebuah pengajian, Buya Yahya mendapat pertanyaan tentang salah satu amalan sunah yang sering disebut dalam hadis adalah salat sunah empat rakaat sebelum salat Asar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan salat empat rakaat sebelum Asar.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Lalu bagaimana sebenarnya hukum dan pelaksanaannya? Apakah termasuk salat sunah muakkad (yang sangat dianjurkan), dan apakah bisa digabung dengan salat sunah lain seperti tahiyatul masjid atau salat wudu? Berikut penjelasan Buya Yahya.
1. Kedudukan Salat Sunah Sebelum Asar
Buya Yahya menjelaskan bahwa para ulama membagi salat-salat sunah berdasarkan seberapa sering Rasulullah ﷺ menganjurkannya dan mengamalkannya.
Dari banyak hadis dan kebiasaan Nabi, ulama kemudian menyimpulkan ada salat sunah yang ditekankan (muakkad) dan ada yang tidak ditekankan (ghairu muakkad).
Salat sunah yang paling ditekankan antara lain:
1. Dua atau empat rakaat sebelum Zuhur
2. Dua rakaat setelah Zuhur
3. Dua rakaat setelah Magrib
4. Dua rakaat sebelum Subuh
Sedangkan untuk salat sunah sebelum Asar, sebagian ulama menilai tidak termasuk sunah muakkad, namun tetap sangat dianjurkan karena adanya doa khusus dari Nabi ﷺ dalam hadis di atas.
Maka siapa pun yang melaksanakannya akan mendapatkan rahmat Allah.
2. Waktu dan Cara Pelaksanaan
Salat ini dilakukan sebelum salat Asar, dengan jumlah empat rakaat, bisa dilakukan dua rakaat–dua rakaat (dua salam).
Buya Yahya menjelaskan bahwa salat ini dapat digabungkan dengan niat salat sunah lain. Misalnya:
Jika masuk masjid menjelang Asar, maka salat qabliyah Asar bisa sekaligus mencakup niat tahiyatul masjid.
Jika setelah berwudu, maka salat qabliyah Asar bisa sekaligus mendapatkan pahala salat wudu.
Namun tidak boleh secara sengaja menggabung dua niat dalam satu salat wajib dan sunah muakkad. Artinya cukup lakukan dua rakaat niat qabliyah Asar — maka otomatis pahala tahiyatul masjid juga ikut didapatkan.
3. Menggabungkan Beberapa Niat Salat Sunah
Menurut Buya Yahya, Rasulullah ﷺ memberi kemudahan dalam hal salat sunah. Jika seseorang ingin mendapatkan banyak keutamaan, maka boleh menggabungkan salat sunah yang waktunya berdekatan, selama tidak bertentangan dengan niat pokoknya.
Contohnya:
Salat qabliyah Subuh sekaligus mendapatkan pahala salat tahiyatul masjid.
Salat qabliyah Zuhur juga bisa sekaligus menjadi salat setelah wudu.
Begitu pula salat empat rakaat sebelum Asar, bisa dilakukan dengan niat qabliyah Asar sekaligus tahiyatul masjid.
4. Hikmah dan Keutamaannya
Walau tidak termasuk sunah muakkad, salat empat rakaat sebelum Asar tetap memiliki keutamaan besar. Nabi ﷺ mendoakan rahmat Allah bagi orang yang mengerjakannya. Ini menunjukkan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba yang menjaga amalan sunah.
Buya Yahya menegaskan, jangan sampai kita meremehkan amalan sunah yang tampak kecil, karena bisa jadi dari amalan itulah Allah membuka pintu keberkahan dan kasih sayang-Nya.
Kesimpulan
Hukumnya: Salat sunah qabliyah Asar termasuk sunah ghairu muakkad (tidak ditekankan, tetapi dianjurkan).
Jumlah rakaat: Empat rakaat (dapat dua salam).
Waktu: Sebelum salat Asar.
Boleh digabung: Dengan salat tahiyatul masjid atau salat wudu.
Keutamaan: Mendapat rahmat Allah sesuai sabda Rasulullah ﷺ.
Salat sunah empat rakaat sebelum Asar adalah amalan ringan yang penuh berkah. Dengan niat ikhlas, seseorang bisa mendapatkan rahmat Allah sekaligus melatih diri menjaga kedekatan dengan-Nya di waktu-waktu sebelum salat fardu.
Wallahu a‘lam bish-shawab.