- Tangkapan layar youtube cinepolis
Review Tak Kenal Maka Ta’aruf: Film Romantis Islami yang Menyentuh dan Penuh Pesan Moral, Ketika Cinta, Agama, dan Logika Bertemu di Layar Lebar
Kehadiran Cleopatra (Dinda Mahira), mahasiswi metropolis yang agresif dan terang-terangan mengejar Faris, menambah dinamika kisah cinta segitiga ini.
Konflik semakin dalam ketika Zoya harus menghadapi kenyataan pahit tentang kepergian ayahnya, yang memperkuat tekadnya untuk menemukan makna cinta yang sesungguhnya lewat jalan ta’aruf.
“Pas nulis skenario, saya bayangin membuat cerita ini untuk remaja yang mulai mapan dan mencari hubungan serius. Tapi nggak semua orang bisa bersabar dengan proses pengenalan yang memakan waktu lama. Jadi sebenarnya ta’aruf itu ideal sekali untuk diterapkan,” jelas penulis naskah Mim Yudiarto.
Aktris Saskia Chadwick mengaku sangat terinspirasi oleh perannya sebagai Zoya. “Zoya ini orangnya takut jatuh cinta, tapi cinta juga yang menyembuhkannya. Kisah ini yang membuat film Tak Kenal Maka Ta’aruf terasa menyentuh,” ungkapnya.
Film ini dibuat dengan tujuan memberikan tuntunan tanpa kesan menggurui. “Kami para produser ini bapak-bapak yang gelisah melihat pergaulan anak muda sekarang. Jadi kami ingin memberi arahan lewat film, tapi dengan cara yang tetap menyenangkan,” ujar Executive Producer Dedy Suherman.
Secara keseluruhan, Tak Kenal Maka Ta’aruf berhasil menghadirkan kisah cinta yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menanamkan pesan moral yang relevan dengan kondisi sosial masa kini.
Dengan sinematografi yang hangat dan naskah yang mengalir ringan, film ini terasa segar di tengah maraknya film romantis remaja yang lebih menonjolkan gaya hidup modern.
Lewat debut penyutradaraannya, Toma Margens berhasil menunjukkan bahwa cinta, moral, dan agama bisa berjalan seiring dalam satu kisah yang memikat dan bermakna.