4 Golongan Wanita Penghuni Neraka, Para Istri Tolong Perhatikan Ini

tvOnenews.com - Setiap manusia tentu mendambakan akhir yang baik dan tempat kembali yang mulia di sisi Allah SWT. 

Namun, Rasulullah SAW pernah memperingatkan tentang golongan yang justru menjadi mayoritas penghuni neraka, yakni para wanita yang lalai terhadap perintah Allah dan kewajiban dalam rumah tangga.

Dalam sebuah hadis sahih disebutkan, ketika Rasulullah SAW menjalani perjalanan agung Isra Mi’raj, beliau diperlihatkan kondisi surga dan neraka.

“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran)

Hadis ini bukan untuk merendahkan kaum wanita, melainkan menjadi peringatan dan nasihat agar kaum perempuan lebih berhati-hati dalam menjaga akhlak dan ketaatan kepada Allah SWT.

Penjelasan mengenai hal ini juga disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Islam Terkini. 

Ia menyebutkan empat golongan wanita yang termasuk dalam penghuni neraka, sebagaimana dijelaskan berikut ini.

1. Istri yang Lisannya Tajam

Golongan pertama adalah istri yang tidak mampu menjaga lisannya.

Ia senantiasa menyalahkan, mencaci, bahkan melukai hati suaminya dengan perkataan yang kasar dan menyakitkan.

“Yang paling berbahaya dari perempuan adalah lisannya. Hati-hati lisannya, kontrol lisannya,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Ucapan yang menyinggung atau merendahkan suami bukan hanya dapat menghancurkan keharmonisan rumah tangga, tetapi juga dapat menjadi sebab murka Allah jika dilakukan terus-menerus.

2. Istri yang Membebani Suami di Luar Kemampuannya

Golongan kedua adalah istri yang selalu menuntut sesuatu melebihi kemampuan suaminya.

Ia kerap terpengaruh oleh gaya hidup teman atau lingkungan, lalu menuntut suami memenuhi keinginannya tanpa mempertimbangkan keadaan ekonomi keluarga.

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, perilaku seperti ini bahkan bisa memicu tindakan yang lebih buruk.

Ia menjelaskan bahwa tidak sedikit tindak kriminal di dunia ini justru dipicu oleh tekanan seorang istri terhadap suaminya.

Istri yang bijak seharusnya mampu menyesuaikan diri dengan kemampuan suami dan menghargai setiap usaha yang dilakukan demi keluarga.

3. Istri yang Tidak Menutup Aurat

Golongan ketiga adalah wanita yang tidak menjaga auratnya dari pandangan laki-laki lain.

Ia keluar rumah tanpa menutup aurat sebagaimana yang diperintahkan Allah, bahkan berhias diri untuk menarik perhatian yang bukan mahramnya.

Perilaku ini termasuk dosa besar karena melanggar batas-batas syariat dan dapat menyeret pelakunya kepada kebinasaan di akhirat.

4. Wanita yang Hidupnya Hanya Berfokus pada Urusan Dunia

Golongan terakhir adalah wanita yang hanya sibuk dengan urusan duniawi — makan, minum, tidur, dan hiburan — tanpa memperhatikan kewajiban kepada Allah SWT.

“Shalatnya sebentar gara-gara sinetronnya, maka ini ahli neraka ini, hati-hati,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Wanita yang lalai dalam beribadah dan tidak menunaikan tanggung jawab terhadap suami maupun agamanya termasuk golongan yang diperingatkan Rasulullah SAW dalam hadits di atas.

Meski demikian, Ustaz Khalid Basalamah juga menyampaikan kabar gembira bagi kaum istri yang mampu menjaga akhlak dan ketaatan kepada suaminya.

“Tidak ada seorang istri pun yang meninggal dunia, lalu suaminya ridha, kecuali dia pasti masuk surga,” kata Ustaz Khalid Basalamah.

Artinya, seorang istri yang bisa menjaga lisan, menghormati suaminya, menutup aurat, dan tidak terbuai dengan urusan dunia, memiliki peluang besar untuk mendapatkan ridha Allah dan surga-Nya.

Menjadi wanita salehah bukanlah hal mudah, namun dengan kesungguhan dan niat tulus, setiap istri dapat memperbaiki diri dan menghindari perilaku yang mengundang murka Allah. (gwn)