- Istockphoto
Masih Muda tapi Sering Sakit-sakitan Itu Ujian atau Azab Banyak Dosa? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Kalau itu Sebenarnya Penyakit...
tvOnenews.com - Memangnya benar, orang masih muda tapi sering sakit-sakitan itu akibat dosa? apakah termasuk ujian atau azab? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
Banyak orang mengaitkan penyakit dengan dosa yang pernah diperbuat. Tak jarang, sakit dianggap sebagai bentuk azab Allah bagi hamba-Nya.
Namun, muncul pertanyaan: benarkah semua penyakit adalah akibat dari dosa? Bagaimana dengan orang saleh yang rajin ibadah tetapi tetap diuji dengan rasa sakit?
Dilansir dari tvOnenews.com melalui kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, pertanyaan ini sempat diajukan oleh salah satu jamaah dalam kajian. Menurut Ustaz Adi Hidayat, hubungan antara penyakit dan dosa tidak bisa dipukul rata.
“Bisa iya, bisa tidak,” jawabnya singkat.
Lantas Sering Sakit-sakitan Termasuk Ujian atau Azab?
{{imageId:355698}} mencontohkan kisah Nabi Ayub AS. Beliau adalah seorang nabi yang rajin ibadah, dekat dengan Allah, dan tidak pernah meninggalkan ketaatan. Meski demikian, beliau tetap diuji dengan penyakit yang berat.
- YouTube
“Nabi Ayub misalnya, punya dosa apa? Nabi, Rasul, ibadahnya rajin, dekat dengan Allah, diuji dengan penyakit,” jelas Ustaz Adi Hidayat. “Jadi jangan disimpulkan setiap penyakit itu pasti punya dosa, belum tentu.”
Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan ujian Nabi Ayub:
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia berdoa kepada Tuhannya: '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'." (QS. Al-Anbiya: 83).
Ayat ini menjadi bukti bahwa sakit bisa menjadi ujian, bukan semata-mata azab.
Penyakit Bisa Jadi Jalan Meningkatkan Iman
Menurut Ustaz Adi Hidayat, kadang sakit justru menjadi sarana untuk menguji kadar ketaatan seorang hamba. “Ini orang rajin ke masjid nih, diuji coba, dikasih sakit kakinya masih ke masjid enggak? MasyaAllah, dan tidak sedikit orang masih berangkat, nah itu ujian,” ungkapnya.
Artinya, sakit bukan hanya teguran, tapi juga bisa menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah. Rasulullah SAW juga bersabda:
“Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah, rasa sakit, kelelahan, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dari dosa-dosanya.” (HR. Bukhari-Muslim).