Utang Berjuta-juta Seketika Lunas Tanpa Kepikiran Lagi? Bagi Umat Muslim, Cukup Rutin Amalkan Doa Ini

tvOnenews.com - Doa anjuran sahabat Rasulullah SAW ini jika rutin diamalkan, maka bisa membuat utang yang tadinya menumpuk, seketika lunas.

Namun dengan catatan, doa tersebut ketika diamalkan oleh seseorang harus dibarengi dengan mengingat Allah SWT dan kekasihnya Rasullullah SAW.

Problematika utang hampir pasti menimpa setiap manusia. Apalagi, situasi ekonomi di negara sekarang ini membuat seseorang terpaksa berutang.

Hal itu semata-mata dilakukan demi memenuhi kehidupan sehari-hari bahkan menafkahi keluarganya atau keperluan mendesak lainnya.

Bukan cuma itu, banyaknya berita PHK yang membuat masyarakat tidak sedikit memilih untuk meminjam uang terlebih dahulu ke orang lain demi hajat hidupnya.

Namun, semua itu bisa menjadi pisau bermata dua bagi seseorang apabila dia tidak bisa mengembalikannya kepada yang meminjamkan.

Kondisi inilah yang disebut dengan utang. Dalam agama Islam, hal itu merupakan kewajiban yang harus dilunasi bagaimanapun alasannya.

Akan tetapi, tidak sedikit juga yang merasa kebingungan bagaimana caranya keluar dari jerat utang yang mungkin semakin menggunung lantaran sulit membayarnya.

Menanggapi situasi pelik ini, pendakwah Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan yang cukup luar biasa. Beliau menganjurkan agar amalkan hal ini.

Katanya, jika doa tersebut rutin diamalkan tanpa terputus, maka berapapun besarnya utang seseorang, pada akhirnya bisa terbayar. Hal ini menurut hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas.

“Ibnu Abbas mengatakan, dalam riwayat sahih, kalau engkau membaca doa, maka akan dibayarkan utangmu oleh Allah walaupun memenuhi langit, kata Ibnu Abbas Ra,“ jelas Ustaz Khalid Basalamah.

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Bacaan latin:
Allaahummak finii bihalaalika 'an haraamika, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak.

Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku menikmati yang halalmu dan jauhkan aku dari yang haram, dan lepaskan aku dari ketergantungan kepada selain-Mu.“