news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi berdoa setelah shalat Tahajud.
Sumber :
  • Freepik

Teks Khutbah Jumat Singkat 27 Juni 2025: Marilah Sambut 1 Muharram dengan Sunnah, Bukan Mitos dan Takhayul

Berikut materi teks khutbah Jumat untuk ceramah shalat Jumat, 27 Juni 2025 tentang tema ajakan mengerjakan sunnah di 1 Muharram 1447 H bukan mitos dan takhayul.
Kamis, 26 Juni 2025 - 21:49 WIB
Reporter:
Editor :

Jemaah shalat Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah

Di antara sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW di bulan ini adalah sebagai berikut:

1. Puasa Tasu’a dan ‘Asyura (9 dan 10 Muharram)

Anjuran mengerjakan puasa tasu'a dan puasa asyura karena memiliki keutamaan menghapus dosa setahun lalu.

Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR. Muslim)

2. Memperbanyak puasa sunah sepanjang bulan Muharram.

Ini termasuk bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah.

3. Memperbanyak dzikir, doa, dan introspeksi diri (muhasabah)

Sunnah pada bagian ini menjadi momentum terbaik sebagai bentuk hijrah spiritual dari maksiat menuju taat.

Ma'asyiral muslimin rahimahumullah

Sayangnya, sebagian umat Islam masih menyambut 1 Muharram dengan takhayul, mitos, dan ritual tanpa dasar syariat, seperti sebagai berikut:

1. Menganggap malam 1 Suro sebagai malam keramat atau hari sial.

2. Tidak menikah, tidak bepergian, bahkan menghindari hubungan suami-istri karena takut bala.

3. Melakukan ritual tolak bala dengan unsur mistik yang tak ada tuntunannya dari Nabi SAW.

Padahal dalam salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini sesuatu yang tidak ada asalnya, maka ia tertolak." (HR. Bukhari & Muslim)

Maka dari itu, mari kita tinggalkan amalan yang berbau bid’ah, syirik, dan tahayul, dan menggantinya dengan ilmu dan amal yang shahih.

Kaum muslimin rahimahumullah

Demikian khatib menyampaikan khutbah pertama secara singkat pada kesempatan hari ini. Tahun baru Islam bukan ajang tradisi kosong, tapi momen hijrah.

Hijrah dari keyakinan batil menuju tauhid murni, dari ritual warisan nenek moyang menuju sunnah Rasulullah SAW.

Mari kita menghidupkan sunnah, perbanyak puasa, perbanyak amal, dan menjadikan Muharram sebagai titik balik perubahan diri. Amiin.

لِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

Berita Terkait

1 2 3
4
5 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral