Bantuan Kemanusian Menumpuk di Yordania, UNRWA Desak Buka Akses ke Gaza

Ankara, tvOnenews.com - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang kian memburuk akibat terhambatnya distribusi bantuan, sementara pasokan penting masih menumpuk di Yordania.

"Di gudang UNRWA di (ibu kota Yordania) Amman, hanya tiga jam berkendara dari Gaza, kami memiliki cukup pasokan untuk membantu lebih dari 200.000 orang selama sebulan penuh," ungkap badan PBB tersebut, pada Jumat (30/5/2025).

"Tepung, paket makanan, perlengkapan kebersihan, selimut, dan perlengkapan medis siap dikirim. Gaza membutuhkan bantuan dalam jumlah besar," ujar UNRWA sekaligus menegaskan bahwa "aliran pasokan yang lancar dan tak terputus harus diizinkan masuk."

Sejak 2 Maret, Israel menutup seluruh jalur perbatasan, menghentikan pengiriman makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya untuk 2,4 juta penduduk Gaza.

Serangan militer besar-besaran yang dilancarkan Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 54.200 warga Palestina, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak.

Lembaga-lembaga kemanusiaan dunia telah berulang kali memperingatkan risiko kelaparan massal yang mengancam lebih dari dua juta jiwa di wilayah tersebut.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional terkait serangan terhadap warga sipil Palestina. (ant/kmr)