news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Meski Disebut Ibadah Malam, tapi Tahajud di Waktu Ini Lebih Utama.
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

Meski Disebut Ibadah Malam, tapi Tahajud di Waktu Ini Lebih Utama

Shalat tahajud sendiri, masuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini juga pernah disampaikan ahli agama, sebab punya keistimewaan tersendiri.
Rabu, 28 Mei 2025 - 18:49 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com- Tahajud adalah shalat sunnah yang umum disebut sebagai ibadah malam atau tengah malam.

Shalat tahajud sendiri, masuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. 

Meski Disebut Ibadah Malam, tapi Tahajud di Waktu Ini Lebih Utama
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

 

Hal ini juga pernah disampaikan ahli agama, sebab punya keistimewaan tersendiri.  

Sebagaimana, keistimewaan tahajud pernah dijelaskan Ustaz Adi Hidayat (UAH). Ia mengajak umat muslim agar mampu mengamalkannya

Meskipun sunnah, UAH menerangkan kalau keistimewaan shalat ini sangatlah berbeda dengan ibadah lainnya. 

Keistimewaan Shalat Tahajud 

Dalam ceramahnya, Ustaz Adi mengatakan shalat tahajud keistimewaannya mampu buat hidup lebih mujur.

Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official

 

"Sekarang kurikulumnya, keluarkan semua jenis shalat sunnah baik diisyaratkan langsung dalam Al quran, ataupun yang disebutkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, contoh dalam Alquran ada shalat tahajud," kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube Audio Dakwah, Rabu (28/5/2025).

"Kata allah tidaklah seorang tahajud kecuali diberikan 4 hal (keistimewaan). Tidak diberikan atau didapatkan pada shalat manapun di luar tahajud," terangnya.

Dengan begitu, katanya umat muslim yang shalat tahajud ada waktu yang lebih utama.

Juga dianjurkan untuk tidak lupa mengakhiri shalat tahajud dengan membaca doa.

Ini yang dipanjatkan Rasulullah, berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim sebagaimana berikut:

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” 

Kemudian, jumlah rakaat tahajud lebih afdhol bersama witir. katanya. Meski kaidah tahajud itu tidak memiliki batas rakaat.

"Nabi pernah menyampaikan dalam hadits riwayat al Bukhori nomor 460. Dalil rakaat tak terbatas dalam kurung ditunaikan dengan dua rakaat dan 1 witir," jelas Ustaz yang akrab disapa UAH ini.

"Sehingga secara umum memang shalat tahajud jumlah rakaatnya tak terbatas. Apabila ingin memulainya tahajud bisa dengan 2-2, dengan rakaat 2 salam terus 2 rakaat lagi tahajud dan 1 rakaat witir," terang UAH.

Waktunya tahajud pun dikatakan, baiknya dikerjakan menjelang waktu subuh (waktu akhir).

Hal ini sebagaimana Allah swt berfirman di dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 18:

وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ

Artinya: "Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar." (klw)

Waallahualam     

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral