- ANTARA
Tepung Habis, Toko Roti yang Didukung WFP di Jalur Gaza Tak Lagi Bisa Berproduksi Akibat Blokade Israel
Selama 84 hari blokade total, Kantor Media Pemerintah di Gaza memperkirakan seharusnya setidaknya 46.200 truk bantuan telah memasuki wilayah tersebut.
Namun kenyataannya, hanya sekitar 100 truk atau kurang dari satu persen yang berhasil masuk — jauh dari klaim Israel yang menyatakan telah membuka jalur bantuan kemanusiaan.
Menurut kantor media tersebut, Gaza membutuhkan sekitar 500 truk bantuan harian berisi makanan, obat-obatan, dan pasokan darurat, serta 50 truk bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk.
Sejak 2 Maret, Israel menutup semua jalur pengiriman bantuan makanan, medis, dan kemanusiaan, memperburuk kondisi yang sudah sangat kritis dan berdampak langsung pada 2,4 juta warga Gaza.
Blokade ini telah menyebabkan meluasnya kelaparan, dengan laporan kematian karena kekurangan pangan terus meningkat.
Meski masyarakat internasional terus menyerukan gencatan senjata, Israel tetap melanjutkan serangan intensif sejak Oktober 2023. Lebih dari 53.900 warga Palestina dilaporkan tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel saat ini juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perlakuannya terhadap warga sipil tak bersenjata di wilayah tersebut. (ant/kmr)