- dok.ilustrasi freepik
Keistimewaan Shalat Dhuha yang Jarang Diketahui, Jika Dikerjakan pada Waktu ini Bisa Bantu Lunasi Utang
Jakarta, tvOnenews.com- Jika anda ingin rezeki lancar ada baiknya kerjakan ibadah sunnah ini.
Shalat dhuha yang termasuk amalan rezeki, bisa dikerjakan setiap hari.
Bahkan shalat dhuha yang sunnah ini dianjurkan oleh banyak ahli agama.
- dok.ilustrasi freepik
Sehingga bukan hanya pahala yang didapatkan, tapi juga ada keistimewaan lain yang bisa didapatkan.
Seperti ini pernah disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya, agar umat muslim senantiasa menjaga ibadah wajib dan sunnah.
Simak Keutamaan Shalat Dhuha
Dalam ceramahnya, UAH jelaskan shalat dhuha juga dipahami sebagai ibadah sunnah yang umum dikerjakan tidak harus jam 8 pagi.
Pasalnya, dhuha memiliki waktu beragam dan panjang, tidak perlu khawatir untuk ketinggalan.
"Waktu shalat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," kata Ustaz Adi Hidayat dari YouTubenya, Kamis (22/5/2025).
Perlu diketahui, waktunya, kata Ustaz Adi shalat dhuha awalnya ada di sekitar Pukul 05.30 WIB sampai 06.50 WIB bisa setara Haji pahalanya.
"Di waktu itu pahala senilai haji dan umrah, tetapi belum tentu dia dapat kemuliaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," tambahnya.
Kemudian, bila anda punya permasalahan utang maka coba shalat dhuha mulai di jam 7.30 WIB.m, disebut waktu pertengahan.
Pada waktu pertengahan itulah, masalah utang anda bisa dibantu Allah SWT. Rezeki lancar dan dilunasi.
"Kalau shalat untuk di waktu tengah (pertengahan), pahalanya mampu menghindari segala musibah, musibah banyak hal termasuk utang, ataupun rezeki jadi lancar," terang UAH.
Tata Cara Shalat Dhuha
Peru diketahui, mengutip laman NU, rakaat dan Bacaan Surat Shalat Dhuha sunnah dilakukan dengan dua rakaat salam.
Batas minimalnya adalah dua rakaat, sedangkan batas maksimalnya adalah 12 rakaat. Adapun sura, yang sunnah dibaca setelah surat al-Fatihah adalah surat as-Syamsu dan ad-Dhuha, atau surat al-Kafirun dan al-Ikhlas.