- iStockPhoto
Banyak yang Keliru, Sebenarnya Kredit Bank Mengandung Riba atau Tidak dalam Islam? Ulama ini Jawab Tegas kalau itu...
"Tapi mohon maaf kita belum bisa menjadi hamba Allah yang sebenar-benarnya. Karena kita membuktikan diri sebagai hamba Allah belum terwujud," pesan dia dengan bijak.
Persoalan riba, menurut Syekh Ali Jaber, praktik tersebut sulit terpisahkan di tengah kalangan umat Muslim di Indonesia.
"Dalam melengkapi kebutuhan sehari-hari tidak lepas dari riba, dan banyak yang belum menyadari sumber masalah dirii kita, sebab adanya riba," jelasnya.
Ketika mempunyai sesuatu berharga dari yang halal, seperti rumah, mobil, hingga usaha apapun, bagi Syekh Ali Jaber, pasti ada unsur ribanya meskipun ukurannya tak seberapa.
Melansir dari Quran Kemenag RI, dalil ayat Al-Quran yang menyentuh pembahasan riba terletak di Surat At-Thalaq Ayat 2-4.
Dalam ayat tersebut, umat Muslim diarahkan agar bertakwa atas rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Syekh Ali Jaber menegaskan dalam urusan kredit bank syariah tidak dipermasalahkan menurut para ulama, asalkan tetap ikut rambu-rambu yang halal pakai sistem syariah.
"Kalau ada keterlambatan dalam membayar atau melunasi tagihan, jika terkena denda, atau istilah lain, bunga, walaupun itu bank syariah, hukumnya tetap riba," paparnya.
Terkait bunga atas bentukan dari bank, Syekh Ali Jaber berspekulasi kalau itu hanya pengubahan nama riba.
"Mungkin kita belum banyak tahu tentang hukum, sebab, alasan dan atau dalam kondisi lemah iman. Dengan taubatan nasuha, maka insya Allah akan diampuni," tukas dia.
(udn/hap)