- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Meski Tingkahnya Lucu dan Menggemaskan, Tolong Jangan Rawat Hewan ini di Rumah, Menurut Buya Yahya itu Masuk Jenis...
tvOnenews.com - Rumah sudah menjadi tempat terbaik bagi mereka yang mempunyai hobi ingin merawat atau memelihara hewan.
Dikutip dari buku 60 Hadits Shahih karya Faqihuddin Abdul Kodir, sebagaimana umat Muslim diajarkan untuk menyayangi seluruh makhluk hidup khususnya terhadap hewan, Rasulullah SAW bersabda:
ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ.
Artinya: "Sayangilah siapa yang ada di muka bumi, niscaya kamu akan disayangi oleh siapa saja yang ada di langit." (HR. At-Tirmidzi Nomor 1924).
Dalam hal ini, anjuran menyayangi hewan salah satunya adalah memelihara mereka di dalam rumah karena dianggap tempat terbaik agar binatang peliharaan bisa mendapat kenyamanan.
Walau demikian, pendakwah karismatik, Buya Yahya mengimbau agar jangan sembarangan menempatkan hewan terutama menjadi peliharaan di rumah.
Buya Yahya menyinggung satu hewan yang ukurannya kecil namun memiliki wajah imut dan menggemaskan. Walaupun sangat lucu, tidak boleh menjadi binatang peliharaan di rumah.
Hewan yang Tidak Boleh Dipelihara di Rumah
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (3/5/2025), Buya Yahya memaparkan jenis-jenis hewan dilarang untuk dipelihara di rumah dalam ajaran agama Islam.
Dalam suatu tausiyahnya, Buya Yahya kembali mengingatkan bahwa, Islam memang mengajarkan umat Muslim tentang kasih sayang terhadap seluruh makhluk hidup, terutama pada hewan.
Buya Yahya mengatakan, ada jenis-jenis atau golongan hewan sekiranya boleh dibasmi atau dibunuh sesuai dengan anjuran dalam agama Islam, sebagaimana dari ajaran Rasulullah SAW.
"Nabi mengatakan tidak dilarang, artinya boleh, sesuatu menjadi wajib membunuh jika sudah pasti membahayakan," tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, daftar hewan yang boleh dibunuh mendominasi bisa memberikan tanda bahaya kepada manusia.
Ada juga hewan-hewan tersebut tidak membahayakan, namun masuk golongan yang mengandung mudharat, sehingga hanya merugikan manusia.
Jenis-jenis hewan tersebut bahkan sudah menjadi penjelasan yang ditegaskan dalam hadis riwayat Rasulullah SAW. Cuitan paling populer mengacu pada lima jenis hewan memberikan mudharat.
"Rasul mengatakan, ada lima jenis binatang (hewan) yang enggak apa-apa kalau mau dibunuh," cuit Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, kelima hewan yang dipaparkan dalam hadis riwayat Rasulullah SAW, yakni memiliki ciri-ciri yang membahayakan manusia.
"Yang pertama adalah burung gagak, yang kedua adalah kalajengking, kemudian elang yang memakan binatang, kemudian tikus, kemudian anjing yang membahayakan," bebernya.
Pengasuh LPD Al-Bahjah itu tidak marah bahkan merasa senang kalau daftar hewan tersebut dibunuh, namun harus melakukan cara-cara yang baik tanpa menyakiti.
"Binatang-binatang tadi kalau pasti membahayakan harus dibunuh dong," katanya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menyinggung hewan peliharaan yang selalu menjadi langganan untuk mewarnai kebahagiaan bagi pemiliknya dan orang-orang di rumah.
Padahal, sejumlah hewan peliharaan tersebut sewaktu-waktu memberikan kerugian, bahkan mengancam nyawa majikan dan orang rumah, terkhusus jika memiliki sifat ganas dan mematikan.
"Kalau sudah membahayakan dan harus dibunuh ya jangan dipelihara," tegasnya.
Dengan demikian, Buya Yahya tidak ingin membatasi orang yang hobi memelihara hewan, hanya saja penjelasan ini menjadi imbauan untuk selalu waswas agar tidak merugi ke depannya.
"Kalau ternyata tidak membahayakan ya tidak wajib dibunuh, tapi kalau mau dibunuh silakan karena sudah disebut begini pada akhirnya membahayakan," paparnya.
Buya Yahya hanya berpesan untuk selalu mengingat imbauan dari para ulama agar tidak memelihara yang buruk, misalnya merawat hewan yang dilarang oleh agama Islam.
"Bahkan sebagian malah mengatakan selagi diizinkan dibunuh karena ada sesuatu membahayakan, sebagian mengatakan haram memeliharanya, paling tidak Anda menghindar deh," tegasnya lagi.
Salah satu hewan yang berbahaya adalah hamster. Buya Yahya menyinggung mengapa si mungil kerap dipelihara di dalam rumah.
Buya Yahya memahami ukurannya yang mungil dan wajah imutnya bisa menciptakan kebahagiaan. Terlebih lagi, tingkah laku hamster selalu membuat pemiliknya tertawa.
Akan tetapi, Buya Yahya mengimbau kalau hamster termasuk jenis hewan fasik, salah satunya adalah tikus telah mendapat label fuwaisiqah.
"Hamster itu kita pernah dengar termasuk jenis tikus. Berarti, kita masuk bab pembahasan tentang memelihara (hewan) tikus," terangnya.
Jika merujuk dalam hadis riwayat, hewan yang memiliki sejenis tikus sangat tidak boleh dirawat, misalnya tikus putih, tikus hitam, hamster dan sebagainya.
Sebagaimana dalam Hadis Riwayat Imam Muslim mengenai anjuran membunuh hewan yang dihalalkan tetapi dengan mengutamakan kelembutan saat membasminya.
Manfaat memelihara hamster memang akan diperlihatkan tingkat lucu dan menggemaskannya, tetapi tidak memberikan manfaat lainnya, seperti dagingnya tidak bisa dikonsumsi manusia.
"Enggak perlu lah memelihara itu, pelihara yang bermanfaat, ayam bisa beranak pinak disembelih, kambing bisa untuk kurban," pesannya.
Pendakwah kelahiran 10 Agustus 1973 itu berpendapat kalau hewan ternak sangat dianjurkan karena memberikan manfaat, baik dari segi menghasilkan ekonomi dan berdampak pada kesehatan tubuh.
"Mending pelihara kambing untuk kurban daripada hamster, hamster duitnya banyak capek sama kayak kambing," ucapnya.
Buya Yahya berharap agar orang yang memiliki kebiasaan memelihara hewan, harus bisa memilih secara benar dan sekiranya memberikan manfaat lebih besar daripada hamster dan kelima hewan tersebut.
"Enggak usahlah Anda pelihara hamster, kalajengking, tikus. Enggak dianjurkan juga, karena memang bukan sesuatu yang baik, rugi Anda bisa sia-sia, Anda istilahnya membubazirkan uang," tegasnya.
"Tolong dari sekarang ubah cara berpikirnya ketimbang memelihara hamster, lebih baik pelihara kelinci saja," tutupnya.
(hap)