- Viva.co.id
Masih Berani Pakai Garam dalam Masakan? Sebaiknya Konsumsi Garam Sebanyak…
tvOnenews.com - Di setiap dapur baik di rumah maupun restoran selalu tersedia garam, sebab garam menjadi salah satu bumbu dapur utama untuk dipakai di setiap masakan.
Guna dari garam untuk menciptakan rasa sedap yang cocok di lidah dan menggugah selera.
Namun, apabila sering hingga terlalu banyak mengonsumsi garam atau makanan yang mengandung garam, maka akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Bahkan, sampai ada orang yang takut untuk menambahkan garam ke dalam masakan karena tubuhnya harus mengurangi konsumsi garam.
Lantas bagaimana pandangan dari ilmu kesehatan tentang penggunaan garam dalam masakan?
- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Penggunaan Garam Bagi Kesehatan
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar, garam sering dianggap buruk sampai ada yang tidak mau menggunakannya dalam masakan.
Menurut dr Zaidul Akbar, justru sebaiknya garam ini jangan sampai ditinggalkan.
"Jangan tinggal garam, jangan musuhi garam karena selama ini garam tuh dimusuhin," tutur dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa sejatinya garam tidak akan menimbulkan masalah bagi kesehatan dan justru bagus khasiatnya selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.
"Asal garamnya bener dan tidak berlebihan insha Allah aman," ungkap dr Zaidul Akbar.
"Kalau anda baca hadits-hadits tentang garam banyak sekali," lanjutnya.
- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Bahkan garam ini menurut dr Zaidul Akbar sangat bagus jika dikonsumsi bersama buah potong.
"Maka jangan tinggal garam, makanya kalau anda makan buah, buah-buahan dipotong kalau dikasih garam di dalam perut kita tuh adem, asik dia. Nggak kembung gitu," jelas dr Zaidul Akbar.
"Karena garam tuh efeknya banyak banget, efek ke tubuh kita termasuk ke asam lambung ya ke pencernaan," terusnya.
Itulah mengapa dr Zaidul Akbar menganjurkan untuk mengonsumsi buah semisal semangka yang dicampurkan dengan garam.
"Coba aja nanti kalau mau iseng coba makan semangka tanpa garam sama makan semangka pakai garam beda," kata dr Zaidul Akbar.