- ANTARA/Desi Purnamawati
Panduan Lengkap Niat Ihram untuk Haji dan Umrah Sesuai Sunnah
tvOnenews.com - Ada enam rukun haji yang harus diketahui oleh setiap jemaah. Adapun rukun haji yang pertama adalah ihram.
Ihram adalah niat memasuki ibadah haji atau umrah dengan memenuhi syarat dan rukun yang ditentukan. Begitu seseorang masuk ke dalam keadaan ihram, ada berbagai larangan yang harus ditaati, baik oleh laki-laki maupun perempuan. Larangan-larangan ini menunjukkan betapa suci dan mulianya ibadah haji dan umrah yang dilakukan seorang Muslim.
Mengetahui dan memahami larangan ihram ini penting agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan sempurna di sisi Allah SWT.
Ihram sendiri berarti seorang muslim berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan.
Secara bahasa, ihram berarti "mengharamkan". Maksudnya, ketika seseorang berihram, ada beberapa hal yang tadinya halal menjadi haram baginya hingga ia keluar dari kondisi ihram (tahallul).
Untuk jemaah haji pria, pakaian ihram berupa kain putih yang dililitkan di sekitar tubuh, dengan salah satu ujungnya dilemparkan di atas bahu kiri.
Sementara untuk jemaah haji wanita, pakaian ihram biasanya terdiri dari gaun longgar dan sederhana yang berwarna putih.
Namun Ihram bukan sekadar mengenakan pakaian khusus (kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki atau pakaian bersih bagi perempuan), melainkan juga memasuki niat dan tata cara ibadah haji atau umrah yang penuh kesungguhan.
Niat berihram dilakukan dengan mengambil miqat di tempat-tempat yang telah ditentukan dan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat. Adapun lafadz niat haji adalah sebagai berikut:
(sumber: Buku Manasik Haji Kemenag)
Saat berihram ada beberapa larangan yang harus diketahui oleh setiap jamaah haji, antara lain:
- Dilarang mencukur atau mencabut rambut,
- Memotong kuku,
- Menggunakan wewangian atau parfum
- Berburu binatang,
- Melakukan hubungan seksual,
- Berbicara kasar atau berdebat, serta
- Membunuh serangga atau hewan kecil.
Doa setelah Berihram
(sumber: Buku Manasik Haji Kemenag)
Artinya:
Ya Allah, aku haramkan rambut, kulit, tubuh,dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Engkau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diri-Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta.
Doa Nabi Muhammad SAW Setelah Berihram
(sumber: Buku Manasik Haji Kemenag)
Artinya: Ya Allah, semoga menjadi haji yang tidak terdapat di dalamnya kesombongan dan rasa ingin dipuji dan dihormati
Doa Imam Ghazali Setelah Berihram
Artinya:
Ya Allah, sungguh telah aku haramkan kepada-Mu dagingku, rambutku, darahku, ototku, akal pikiranku, tulangku, dan aku telah haramkan untuk diriku perempuan, wangi-wangian, dan pakaian yang berjahit hanya mencari rida-Mu dan tempat kembali di akhirat nanti.
Doa Imam Nawawi Setelah Berihram
Artinya: Ya Allah, karena Engkaulah aku iḥramkan tubuhku, rambutku, kulitku dagingku, dan darahku.
Setelah ihram, maka jemaah haji harus melakukan lima rukun haji berikutnya yakni wukuf, thawaf ifadah, sa'i, tahallul dan tertib.
Itulah doa dan larangan bagi jemaah haji setelah mengenakan ihram yang dilansir dari Buku Manasik Haji Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Semoga artikel ini bermanfaat. Menunaikan haji dan umrah adalah perjalanan spiritual yang agung. Ihram sebagai pintu awal ibadah ini memiliki banyak aturan yang harus ditaati, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Dengan memahami larangan-larangan saat berihram, setiap jamaah diharapkan mampu menjaga kesucian ibadahnya dan mendapatkan haji atau umrah yang mabrur.
Wallahu'alam
(put)