- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Mulai Sekarang Lakukan Amalan ini agar Terhindar Sifat Pelit dan Selamat dari Siksaan Api Neraka, Kata Buya Yahya
tvOnenews.com - Pelit merupakan sifat yang enggan menginfakkan sesuatu atau harta kepada orang lain, sehingga bisa menyebabkan terhindar dari siksaan api neraka.
Merujuk dari kitab Fadhilah Sedekah karya Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi, dalam hadis riwayat dari Abu Hurairah RA, bahaya pelit atau kikir akan dekat dengan neraka dan sangat jauh dari surga, Rasulullah SAW bersabda:
"Orang-orang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Dan, orang-orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Sesungguhnya seorang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah dariapda seorang ahli ibadah yang kikir." (HR. Tirmidzi).
Oleh karena itu, Buya Yahya selaku pengasuh LPD Al Bahjah mengatakan agar tidak memiliki sifat pelit atau kikir dan terhindar dari siksa api neraka, sebaiknya melakukan amalan yang satu ini.
Amalan Terhindar dari Sifat Pelit dan Siksa Api Neraka
- Pexels/Lukas
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Senin (28/4/2025), Buya Yahya menerangkan penyebab orang bisa pelit dan rentan masuk neraka.
Buya Yahya berpendapat bahwa, sifat pelit muncul karena sudah menjadi kebiasaan dalam diri sendiri tidak mau memberikan sesuatu kepada orang lain.
"Imbauan untuk memberikan makanan dan memberikan air minuman dan larangan peringatan untuk pelit tidak memberi minum. Kita punya minum, ada orang kehausan kita tidak memberi, keterlaluan," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan permasalahan lainnya mengapa orang bisa pelit disebabkan tidak memahami keutamaan betapa dahsyatnya "memberi".
Pengasuh LPD Al Bahjah itu membandingkan kesadaran dalam memberi sesuatu antara masyarakat Indonesia dan negara di Timur Tengah.
"Kalau di Arab itu ada air yang disiapkan di beberapa tempat ada semacam kayak bangunan kecil di dalamnya ada air baradah, ada pendinginnya jadi itu ada keran," tuturnya.
"Di negeri kita belum umum, mungkin merasa banyak hujan atau banyak sumber biar gali sendiri," tambahnya.
Buya Yahya menerangkan padahal memberi sangat mudah, misalnya menyiapkan air untuk diberikan kepada orang lain, terutama diperuntukkan orang susah atau yang membutuhkan.
Bagi Buya Yahya, rezeki merupakan dari Allah SWT, sehingga tidak boleh takut untuk selalu memberi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.
Melalui kegiatan memberi ini, kata Buya Yahya, sudah dipastikan melakukan amalan berupa sedekah yang mengandung pahala besar dari Allah SWT.
"Yang menjadi masalah belum dibudayakan, belum dibiasakan, belum disadarkan.
Buya Yahya mengambil pembahasan amalan memberi makanan dan minuman bisa mengarah sedekah dari hadis riwayat Sayyidina Abdullah bin Amru Ibn Ash RA.
Dalam hadis riwayat tersebut, Buya Yahya mengatakan, ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW tentang cara menjadi seorang Islam yang baik.
"Ciri Islam itu seperti apa sih? Islam yang baik kayak apa? Memberikan makan, jadi ada sebagian tradisi orang yang paham makna ini. Coba kita hari ini sedikit enggak usah banyak sambil praktik," tuturnya.
"Apalagi mungkin di rumahnya ada yang bekerja tukang yang lepas enggak kita ngasih makan. Sebenarnya itu kesempatan untuk kita kasih makan dan itu adalah sedekah," sambungnya.
"Kamu memberi makan tentunya yang layak dimakan sama orang. Jangan menyerah hdengan kefakiran Anda," lanjutnya lagi.
Kemudian, Buya Yahya mengatakan amalan terhindar dari sifat pelit adalah memberikan senyuman dan ucapan salam kepada orang lain, sebagaimana dalam anjuran dari Rasulullah SAW.
"Baginda juga perlu dibudayakan membiasakan bersalam kepada orang yang engkau kenal dan tidak engkau kenal, baik Muslim maupun non-Muslim, tetap Anda ucapkan salam 'Assalamualaikum' menggugah hati, menumbuhkan cinta," bebernya.
Pendakwah karismatik itu menuturkan bahwa, memberi ucapan salam mengandung rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
"Karena sesungguhnya waktu Anda bersalam, Anda mendoakan juga 'semoga keselamatan, kesejahteraan Allah limpahkan kepadamu wahai saudaraku'," jelasnya..
"Itu sangat sederhana karena mengandung tidak pelit, tetapi itu juga sangat membantu terhindar dari siksaan api neraka," pungkasnya.
(hap)