news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Baim Wong ke Netizen: Jangan Sia-Siakan Amal Setahun Gara-Gara Komentar! Ini Pesan Ustaz Adi Hidayat Soal Bahaya dari Mencela.
Sumber :
  • kolase tvOnenews

Baim Wong ke Netizen: Jangan Sia-Siakan Amal Setahun Gara-Gara Komentar! Ternyata Jauh Hari Ustaz Adi Hidayat Sudah Ingatkan Ini

Baim Wong mengunggah status yang menyinggung buzzer hingga dosa dan pertanggungjawaban akibat komentar yang ditulis di media sosial. Berikut pandangan Ustaz Adi Hidayat mengenai hal yang dikatakan oleh Baim Wong.
Sabtu, 26 April 2025 - 11:43 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Sidang perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven sudah mencapai tahap akhir namun ternyata semakin panas. Terbaru, beredar rekaman video suara yang diduga pernyataan talak Baim Wong pada Paula Verhoeven hingga bukti perselingkuhan.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, terdengar suara pria yang diduga Baim Wong mengucapkan kalimat talak kepada Paula Verhoeven.

Usai video tersebut viral, Baim Wong mengunggah status yang menyinggung buzzer hingga dosa dan pertanggungjawaban akibat komentar yang ditulis di media sosial.

“Jangan jadi bodoh semua akan dipertanggungjawabkan,” ujar Baim Wong, dikutip tvOnenews.com dari instagram miliknya pada Sabtu (25/4/2025).

Sementara dalam foto yang diunggah tertulis pesan Baim agar tidak saling menghujat karena hal tersebut hanya akan menambah dosa.

“Apapun yang terjadi dan diketahui jangan saling menghujat ya, gak baik dan jangan menambah dosa,” pesan Baim.

“Buzzer adalah pekerjaan paling bodoh yang pernah saya tahu, Hanya uang 3000-7000 rupiah bisa menggiring opini jutaan orang, syukur-syukur apa yang dibilang benar, tapi kalau fitnah itu nantinya akan jadi dosa. Apalagi orang yang merencanakannya,” lanjutnya.

Sebagai penutup Baim mengingatkan agar jangan sampai rugi hanya karena satu komen namun semua amal ibadah menjadi sia-sia.

“Jangan sia-siakan amal kebaikan bertahun-tahun, hilang semua hanya karena dengan satu komen. Jangan jadi orang bodoh, saling mendoakan saja,” ujar Baim Wong.

Menanggapi unggahan Baim, beragam komentar dilontarkan oleh Netizen. Ada yang mendukung Baim dan menilai dirinya sabar, namun ada juga yang menilai Baim salah dalam menyebar aib istrinya.

"Mahkotamu ketinggalan king, kamu laki laki hebat Baim, maafkan saya sudah pernah berfikiran negatif terhadap kamu," ujar salah satu Netizen.

"Terlepas dari apa pun itu siapa yg salah apa pun itu dua belah pihak saya tidak membenarkan dari awal aib masing² itu akan menajdi rekam jejak anak² tolong lah kalian bijak ibu dan ayah ny...saya tidak membenarkan keduanya. kasian anak² yukkk bisa yukkk.." tulis Netizen lainnya.

Lalu sebenarnya bagaimana pandangan Islam perihal unggahan Baim Wong soal mencela? Hal ini mengingatkan akan pesan mendalam Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Dalam ceramah yang diunggah Ustaz Adi Hidayat di kanal YouTube miliknya, setiap Muslim diingatkan jangan sampai orang lain yang berbuat doa namun kita sebagai penonton malah ikutan memiliki dosa.

“Kalau ada orang shalat kemudian dia mencela orang lain maka pahala shalatnya diberikan langsung ke yang dicela, seketika,” jelas UAH.

Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.

"Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?"

“Yaitu orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun dia mencaci maki orang lain, menuduh tanpa bukti, memakan harta orang, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka pahala-pahalanya pun diberikan kepada orang-orang yang dia zalimi...” (HR. Muslim)

Berdasarkan hadis itu, setiap keburukan yang kita lontarkan kepada orang lain akan dibalas di akhirat, dan bentuk pembalasannya adalah pahala kita dipindahkan kepada korban kita, hingga habis tak bersisa.

“Makanya kalau sedang dicela orang gak usah marah, itu sedang terjadi transfer otomatis pahala dia kepada kita,” saran UAH.

Oleh karenanya, mulai sekarang Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar seorang Muslim tidak bersedih jika ada yang mencela, karena saat itulah proses transfer sedang berlangsung.

“Kalau anda belajar fikih akhlak, tidak setiap peristiwa tidak perlu ditatap dengan akal, kadang-kadang iman lebih menyejukkan,” jelas UAH.

Jika seseorang rajin ibadah namun mencela,,ibadah yang terlihat hebat di mata manusia bisa jadi tak ada nilainya di sisi Allah. Sungguh rugi seorang Muslim yang gagal menjaga lisan dan tulisan.

Ustaz Adi Hidayat lalu mengingatkan bahwa di dunia ini tidak ada yang bebas dari celaan, maka siapapun jangan pernah berharap untuk tidak dihina manusia.

"Ternyata tidak ada yang bebas dari celaan, Alah dicela, Rasul dicela, nabi dicela, Tabiin dicela,Ulama dicela," kata UAH. 

Maka sangat mungkin jika seorang manusia biasa dicela oleh manusia lainnya. 

"Anda Tuhan bukan, malaikat bukan, Rasul bukan, nabi bukan, sahabat bukan, tabiin bukan, ulama juga belum dan Anda tak ingin dicela, kata Imam Syafii anda siapa?" lanjut UAH.

Ustaz Adi Hidayat lalu memberikan pesan menyejukkan perihal celaan yang didapat, jika dilihat dari ilmu fiqih. 

"Kalau anda orang baik anda pasti dicela oleh orang yang tidak baik," jelasnya. 

"Kalau Anda orang tidak baik, maka anda dicela oleh orang yang baik," lanjutnya. 

Maka jelas UAH, dalam fiqih akhlak bab tasawuf kalau Anda dicela oleh orang yang tidak baik sebetulnya bukan celaan. 

"Namun sebenarnya pengukuhan di lisan anda (manusia) oleh Allah bahwa anda telah menjadi orang baik," jelas UAH. 

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa nilai ibadah seorang Muslim tak hanya ditentukan oleh gerakan fisik dan jumlah rakaat, tapi juga akhlak dan pengendalian diri, termasuk dalam menjaga lisan.

Berikut hadis Rasulullah SAW tentang orang yang bangkrut (muflis) di akhirat, meski dahulu rajin beribadah:

"Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?"

“Yaitu orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala salat, puasa, dan zakat. Namun dia mencaci maki orang lain, menuduh tanpa bukti, memakan harta orang, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka pahala-pahalanya pun diberikan kepada orang-orang yang dia zalimi...” (HR. Muslim)

Artinya, setiap keburukan yang kita lontarkan kepada orang lain akan dibalas di akhirat, dan bentuk pembalasannya adalah pahala kita dipindahkan kepada korban kita, hingga habis tak bersisa.

Dunia Digital: Lahan Baru Dosa Lisan

Saat ini dimana dunia digital semakin berkembang, fenomena cyber bullying, hate speech, dan komentar negatif di media sosial kini dianggap biasa oleh banyak orang.

Maka dari itu di dunia serba digital ini, sangat mungkin badah yang terlihat hebat di mata manusia bisa jadi tak ada nilainya di sisi Allah, jika kita gagal menjaga lisan dan tulisan.

Tips Menjaga Pahala Agar Tak Ter-transfer

Ada beberapa langkah penting agar pahala kita tak "auto ditransfer" ke orang lain, berikut diantaranya:

  • Jaga lisan dan tulisan, hindari komentar yang menyakitkan atau merendahkan.
  • Beristighfar setiap kali merasa telah menyakiti orang lain, baik sengaja atau tidak.
  • Bertaubat dan minta maaf kepada orang yang telah dizalimi, jika memungkinkan.
  • Perbanyak amal rahasia seperti sedekah diam-diam, dzikir, atau membantu orang tanpa pamrih.
  • Latih diri untuk husnudzon (berprasangka baik), daripada mencela atau menghakimi.

Itulah bahaya dari mencela, pahala yang didapat dengan ibadah ludes seketika hanya dengan satu kata atau kalimat. Semoga bermanfaat dan kita semua dijauhkan dari kebiasaan menghina atau mencela orang lain. 

Wallahu’alam bishawab

(put)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral